JAKARTA,Sinarsergai.com – Presiden RI, Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari pengamat kebijakan publik atas langkah cepatnya memberantas praktik tambang ilegal dan korupsi sumber daya alam (SDA) di Indonesia. Tindakan tegas tersebut dinilai sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam menyelamatkan kekayaan alam untuk rakyat.
Pengamat kebijakan publik dan politik nasional Nasky Putra Tandjung menilai, langkah Presiden Prabowo menertibkan enam smelter ilegal di Bangka Belitung, Senin (6/10/2025), menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
“Langkah ini patut diapresiasi dan didukung semua elemen bangsa. Ini bukti nyata kepemimpinan tegas Presiden Prabowo dalam menyelamatkan kekayaan SDA dari tangan oligarki agar benar-benar dipergunakan untuk kemakmuran rakyat,” kata Nasky dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa (6/10/2025).
Menurut Founder Nasky Milenial Center itu, kebijakan Prabowo bukan sekadar penertiban tambang, melainkan momentum penting untuk menegakkan kedaulatan ekonomi dan keadilan sosial.
Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas tambang ilegal dan penyelundupan sumber daya alam yang menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah.
“Pagi hari ini saya ke Bangka bersama-sama menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang melaksanakan pelanggaran hukum. Ini tambang tanpa izin di kawasan PT Timah,” ujar Prabowo, Senin (7/10/2026).
Nasky menyebut langkah tersebut sebagai implementasi nyata Pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.
“Ini bentuk tanggung jawab konstitusional pemerintah kepada rakyat. Presiden Prabowo menunjukkan keberpihakan nyata terhadap kepentingan publik,” tegasnya.
Nasky juga menilai, di bawah kepemimpinan Prabowo, upaya bersih-bersih korupsi dan penyalahgunaan wewenang semakin terlihat nyata.
“Presiden benar-benar melakukan tindakan konkret tanpa gimmick. Ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam pemberantasan korupsi dan menjadi bukti negara hadir untuk rakyat,” ujarnya.