Salah satu inovasi yang menonjol adalah AI Lazzie, teknologi cerdas yang mampu menganalisis perilaku konsumen, memberi panduan kepada penjual, dan bahkan menyusun buku panduan berbasis data untuk meningkatkan performa toko di platform eCommerce.
“AI bukan lagi sekadar alat, tapi mitra yang membentuk masa depan industri ritel digital,” tulis Lazada dalam rilisnya yang diterima, Rabu (29/10).
Dengan dukungan AI, ekosistem eCommerce menjadi lebih personal, efisien, dan berkelanjutan -tiga nilai penting yang mendukung pertumbuhan merek lokal di Indonesia. Kompetisi menulis ini juga mendorong wartawan menyoroti sinergi antara platform terpercaya, inovasi teknologi, dan pemberdayaan lokal menciptakan dampak nyata bagi pelaku usaha kecil.
Di banyak daerah, kehadiran platform seperti Lazada telah membantu UMKM memperluas pasar tanpa batas geografis. Dengan jaminan kredibilitas dari LazMall dan fitur-fitur berbasis AI, para pelaku usaha dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka, sekaligus memperkuat posisi merek lokal di pasar nasional bahkan internasional.
“Pemberdayaan ekonomi lokal melalui digitalisasi adalah kunci pemerataan ekonomi di era modern,” ujar perwakilan PWI Sumatera Utara, Austin Tumengkol.
“Kami berharap karya para wartawan mampu menyoroti cerita-cerita inspiratif tentang inovasi dan keberanian para pelaku UMKM dalam bertransformasi digital,” katanya lagi.
Kolaborasi antara PWI dan Lazada ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan gerakan membangun narasi besar tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat pemberdayaan.
Wartawan didorong untuk tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga menggali kisah di balik data kisah tentang perubahan perilaku konsumen, tantangan pelaku UMKM, dan peluang yang tercipta di tengah digitalisasi ekonomi.
Lomba ini membuka peluang bagi wartawan untuk berkontribusi pada wacana nasional mengenai transformasi digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Tulisan terbaik diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat, sekaligus memperkaya perspektif tentang bagaimana Indonesia membangun kepercayaan dalam ekonomi digital.













