SIBOLGA – Kota Sibolga masih berada dalam kondisi darurat pasca bencana alam yang melanda beberapa wilayah sejak lebih dari dua pekan terakhir. Berdasarkan laporan resmi per tanggal *09 Desember 2025*, tercatat *18 titik lokasi* terdampak bencana dengan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan.
Hingga hari ke-15 pasca kejadian, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 55 orang*. Dari jumlah tersebut, 1 korban ditemukan hari ini*, atas nama Ruhyat Malau (56 tahun), warga Jalan Murai*.
Sementara itu, *1 orang lainnya masih dinyatakan hilang* dan diduga tertimbun material longsor. Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif oleh *Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Polri dan Unit K-9 Ditsamapta Polda Sumut* di bawah pimpinan *Kompol Kadarman, S.Sos*, dengan mengerahkan *4 ekor anjing pelacak K-9*.
Tidak terdapat laporan korban luka-luka dalam kejadian ini.
Bencana longsor mengakibatkan kerusakan parah pada permukiman warga. Hingga laporan terakhir, tercatat *231 unit rumah mengalami kerusakan berat*.
Untuk infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kota Sibolga, hingga saat ini *tidak ada laporan kerusakan atau akses yang terputus*.
Total masyarakat yang mengungsi mencapai *839 orang*, tersebar di sejumlah titik pengungsian sebagai berikut:
* Aula HKBP Sibolga Julu: 100 orang
* SMP Negeri 5 Sibolga: 50 orang
* Masjid Istiqomah: 100 orang
* Masjid Nurul Huda: 100 orang
* Mushola Perumahan Rumah Asri: 50 orang
* Masjid Al-Jihad: 15 orang
* Kantor Camat Sibolga Utara: 80 orang
* Jl. SM Raja, Gang Sukajadi: 16 orang
* SDN 081224 & TK Pembina Sibolga: 100 orang
* SDN 081238 Sibolga: 150 orang
* Masjid Budi Sehati Sibolga: 78 orang
Para pengungsi mendapatkan penanganan darurat dari pemerintah daerah, TNI-Polri, serta relawan kemanusiaan.
Hingga pukul *17.00 WIB*, kondisi cuaca di Kota Sibolga *belum sepenuhnya membaik* dengan *intensitas hujan yang masih tinggi*, terutama pada sore hari. Hal ini menjadi salah satu hambatan dalam proses evakuasi dan pencarian korban yang masih hilang.













