beberapa hari ke depan. Meskipun banjir menyulitkan aktivitas logistik, produksi di internal tetap
berlanjut dengan baik. Warga binaan yang terlibat juga semakin terampil, karena mereka belajar
langsung tentang pengelolaan ternak, kebersihan kandang, hingga pencatatan produksi,” jelas
Kasubsi Bimbingan Kerja.
Ia menambahkan bahwa bebek-bebek tersebut dirawat dengan sistem yang terkontrol, meliputi
pemberian pakan, sanitasi lingkungan kandang, hingga rotasi petugas warga binaan yang bertugas setiap
hari. Sistem ini membuat produktivitas tetap stabil meski cuaca ekstrem.
Program budidaya bebek petelur di Lapas Bireuen telah berjalan selama beberapa bulan sebagai bagian
dari kegiatan pembinaan kemandirian berbasis peternakan. Selain menghasilkan telur untuk konsumsi
internal, program ini juga dirancang untuk memberi bekal keterampilan produktif bagi warga binaan agar
mampu mandiri setelah selesai menjalani masa pidana.
Panen telur bebek di tengah kondisi darurat ini menjadi bukti bahwa Lapas Bireuen mampu menerapkan
konsep ketahanan pangan berbasis kemandirian yang efektif. Dengan adanya hasil produksi dari dalam
lapas, kebutuhan gizi warga binaan dapat tetap terjaga meski dalam situasi yang penuh tantangan akibat
bencana alam.
Zainal













