MEDAN, Sinarsergai.com — Masjid Agung Sumatera Utara (MASU) di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, bersiap memasuki fase penting pemuliaan ruang ibadah. Ambal tebal dan mewah yang didatangkan langsung dari Turki dijadwalkan mulai dipasang pada Selasa, 16 Desember 2025, ba’da Salat Zuhur.
Pemasangan ambal tersebut menjadi penanda konkret terwujudnya partisipasi kolektif umat dalam mendukung pembangunan dan kemakmuran masjid kebanggaan Sumatera Utara itu.
Pemasangan ambal rencananya akan dihadiri langsung Ketua Umum Panitia Pembangunan Perluasan Masjid Agung Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi, bersama jajaran pengurus lengkap Badan Kemakmuran Masjid (BKM) serta Badan Kenaziran Masjid Agung Sumatera Utara.
Ketua Bidang Kemakmuran dan Pelaksanaan Ibadah BKM Masjid Agung Medan, H. Yuslin Siregar, yang juga menjabat Sekretaris Badan Kenaziran, didampingi Wakil Sekretaris BKM H. Abdullah Matondang, mengajak para donatur—khususnya aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah berinfak —untuk hadir dan menyaksikan langsung proses pemasangan ambal tersebut.
BKM mengundang dengan penuh hormat para donatur, terutama ASN Pemprov Sumut yang telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian tambahan penghasilan atau TPP mereka melalui Relawan Perempuan Pembangunan Masjid Agung Sumatera Utara (RPPMAS) yang diketuai Sonda Sari Batubara, untuk hadir.
“InsyaAllah kita akan menyaksikan bahwa infak dan sedekah itu kini telah terwujud secara nyata,” ujar Yuslin kepada wartawan, Senin (15/12/2025).
Menurut Yuslin, ambal yang akan dipasang bukan sekadar pelengkap fisik masjid, melainkan wujud amanah umat yang kini memberi manfaat langsung bagi kenyamanan jamaah dalam beribadah. “Insya Allah, ambal ini sangat representatif, nyaman, dan layak untuk rumah Allah. Ini adalah buah dari keikhlasan dan kebersamaan,” tutur Abdullah Matondang.
Ambal mewah tersebut akan menutup area seluas sekitar 3.300 meter persegi di ruang utama ibadah lantai 1, 2, dan 3 masjid. Ambal memiliki ketebalan 23 milimeter, dipasang di atas busa setebal 6 milimeter, sehingga total ketebalan mencapai 29 milimeter.













