MEDAN, Sinarsergai.com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera menyebabkan ribuan warga terdampak dan terpaksa mengungsi. Permukiman terendam, aktivitas warga lumpuh, dan kebutuhan dasar menjadi persoalan mendesak di berbagai daerah.
Merespons kondisi tersebut, Danantara Indonesia bersama Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengerahkan 1.066 relawan dari berbagai perusahaan BUMN serta 109 armada truk berisi bantuan kemanusiaan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung penanganan tanggap darurat sekaligus mempercepat pemulihan di wilayah terdampak banjir.
Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari program BUMN Peduli, yang menjadi wadah koordinasi kontribusi BUMN dalam merespons bencana secara terpadu. Melalui program tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN turut mengirimkan enam truk bantuan dari Bandara Kualanamu, Medan.
Bantuan yang disalurkan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan mendesak warga terdampak, seperti bahan pangan, air bersih, perlengkapan bayi, serta layanan darurat. Penyaluran tahap awal dilakukan berdasarkan pemetaan kebutuhan di lapangan dan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait.
Selain itu, BUMN juga tetap melakukan pemantauan dan meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah lain yang berpotensi terdampak, seiring masih berlangsungnya musim hujan.
Dalam tahap pemulihan pascabencana, Danantara Indonesia dan BP BUMN menyiapkan dukungan lanjutan berupa pembangunan sekitar 15.000 unit hunian sementara (huntara). Pembangunan huntara akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan pemerintah daerah dan memperhatikan aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan masyarakat.
Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, menyampaikan apresiasi kepada para relawan dan insan BUMN yang terlibat langsung dalam penanganan bencana.
“Lebih dari seribu karyawan BUMN turun langsung sebagai relawan. Di saat yang sama, layanan dasar bagi masyarakat tetap dijaga agar tidak terhenti,” ujar Dony saat memimpin Apel Relawan BUMN Peduli di Bandara Kualanamu, Jumat (19/12).













