Namun, jejak perannya justru tampak ketika Gubernur Bobby, dalam dialog dengan wartawan, berulang kali menoleh dan bertanya, “Betul ya, Bu Kadis?”
Sebuah isyarat kecil, tetapi sarat makna—bahwa masukan Yuliani menjadi referensi penting dalam pengambilan keputusan.
Penetapan UMP Sumut 2026 dari Rp2.992.559 menjadi Rp3.228.971 bukan sekadar angka. Di baliknya ada proses penghitungan, simulasi dampak, serta pertimbangan keseimbangan antara daya beli buruh dan keberlangsungan usaha. Semua itu difasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan di bawah Yuliani Siregar, yang memastikan setiap pihak memahami posisi satu sama lain, bukan sekadar mempertahankan ego masing-masing.
*Sinergi Sehat*
Keberhasilan ini juga memperlihatkan sinergi yang sehat antara birokrasi dan kepemimpinan politik. Bobby Nasution memberikan arah dan keberanian mengambil keputusan. Yuliani Siregar memastikan arah itu memiliki fondasi data, dialog, dan kepatuhan regulasi.
Kombinasi ini menghasilkan kebijakan yang tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga diterima secara sosial.
Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa keberhasilan penetapan UMP Sumut 2026 menjadi salah satu potret birokrasi yang bekerja sebagaimana mestinya. Bukan birokrasi yang mencari sorotan, melainkan birokrasi yang memastikan kebijakan berjalan dan diterima.
Dalam konteks ini, Yuliani Siregar menghadirkan teladan tentang bagaimana seorang kepala dinas seharusnya memainkan peran: menggerakkan, menjembatani, dan menguatkan keputusan pimpinan.
Di tengah kecenderungan pejabat berlomba tampil di ruang publik, pilihan Yuliani untuk tetap berada di balik layar justru memperkuat legitimasinya.
Kepuasan buruh, penerimaan pengusaha, serta kondusivitas daerah menjadi indikator keberhasilan yang jauh lebih penting daripada popularitas personal.
Penetapan UMP Sumut 2026 akhirnya bukan hanya tentang kenaikan 7,9 persen. Ia adalah cermin dari kerja birokrasi yang matang, dialog yang terkelola, dan kepemimpinan yang saling menguatkan.
Dan di balik semua itu, ada seorang perempuan birokrat yang bekerja senyap—Yuliani Siregar—the woman behind suksesnya kebijakan strategis Gubernur Sumatera Utara. *(Zulfikar Tanjung bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)*













