Daerah

Prihatin, Pendapatan Nelayan Tradisional di Tanjung Beringin Menurun

×

Prihatin, Pendapatan Nelayan Tradisional di Tanjung Beringin Menurun

Sebarkan artikel ini

SERGAI,Sinarsergai.com – Nelayan tradisional di Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai, belakangan ini mengalami penurunan pendapatan dikarenakan cuaca buruk ditandai kencangnya angin berhembus di laut.

Situasi cuaca yang tidak bersahabat ini berdampak dengan hasil tangkapan dan untuk penuhi kebutuhan di rumah setiap hari juga terkadang bisa terpenuhi dan tidak ada hasil di bawa ke rumah maka terpaksa berhutang di sana sini agar bisa makan. Beber Syahrul (47) nelayan Desa Pekan Tanjung Beringin,Sabtu (24/2/2024) dengan nada sedih.

Meski cuaca kurang bersahabat kata Syahrul, saat ini para nelayan tetap melaut berusaha untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak, demi penuhi kebutuhan anak dan istri yang disayangi

Namun apalah daya, ketika sudah berusaha sekuat tenaga, namun pendapatan menurun dan tidak mencukupi untuk penuhi kebutuhan sehari-hari Rohida (istri) dan lima (5) orang anak.ujarnya dengan nada sedih.

Sementara harga jual ikan Gembung Kuring saat ini perkilogram hanya Rp.17.000,- di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dusun I Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin.

Ia berharap Pemerintah Pusat dan daerah dapat menurunkan harga sembako dan membantu nelayan tradisional dengan membasmi kapal pukat yang tidak ramah lingkungan dapat merusak fauna dan flora. Ucap Syahrul yang sudah 17 tahun tekuni pekerjaan nelayan.

Nada keluhan juga diungkapkan Safii nelayan Desa Pekan Tanjung Beringin, bahwa hasil tangkapan jauh berkurang dan secara otomatis penjualan hasil tangkapan juga berkurang. Sementara kebutuhan di rumah meningkat akibat harga beras, minyak goreng dan gula alami kenaikan. Harapan Pemerintah Pusat dan daerah tinjau harga sembako dan jangan biarkan masyarakat semakin menderita. Jika kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan banyak warga kurang mampu tidak lagi bisa makan 3 x sehari, berubah menjadi 2 kali sehari dan itu lihat hasil tangkapan ikan juga. Kata Safii yang memiliki satu istri, tiga orang anak. (Ren)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *