Dana PPJ Lancar Dibayar Masyarakat Sergai, Jalan Masih Saja Banyak Gelap

By Sinarsergai Mar 4, 2024
Teks foto : Tiang listrik berdiri dengan kokoh namun bola lampu tidak ada dipasang untuk penerangan jalan,di Desa Sei Rejo KEcamatan Sei Rampah, Minggu (3/3/2024)

SERGAI,Sinarsergai.com- Pembayaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) saat ini tidak lagi tidak lagi setiap bulan semenjak diberlakukannya meteran menggunakan pulsa. PPJ akan dibayakan oleh pelanggan yang menggunakan meteran pulsa setiap pembelian pulsa token sebesar 10 persen dari pulsa yang dibeli. Sedangkan bagi pelanggan dengan pemakaian meteran mesin tidak gunakan pulsa token, tetap membayar PPJ nya setiap bulan.

Hal itu dibenarkan oleh Adi (45) warga Dusun III Desa Sei Rejo,Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai,Senin (4/3/2024). Meski pembayaran pelanggan PPJ lancar setiap bulan dan pembelian pulsa token, tapi kenapa masih banyak jalan yang gelap gulita seperti di Jalan Titi Putih Paret 12 Desa Mangga Dua Kecamatan Tanjung Beringin, menuju Desa Sei Rejo,Kecamatan Sei Rampah, Sergai. Akibat tidak adanya penerangan jalan, pengguna jalan sering mengalami kecelakaan tunggal dikarenakan ingin menghindari badan jalan yang berlobang – lobang dan sama sekali tidak kelihatan.

Sedih lho pak, jalan sudah rusak parah bagaikan kolam ikan, ditambah lagi suasana malam yang gelap gulita. Masyarakat di dua desa ini jika melintas di malam hari persis melintasi di pada masa yang lalu di tahun 1990-an.. Diharaplan kondisi jalan yang rusak parah dan gelap gulita itu bisa diatasi segera, sehingga masyarakat yang membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Pajak Penerangan Jalan tidak kecewa dan memang benar pajak yang dibayarkan bermanfaat untuk kepentingan umum. Ucapnya.

“Sedangkan salah seorang kepala dusun yang dimintai tanggapan mengatakan, matinya lampu di sekitar jalan itu diduga kuat perilaku oknum yang tidak bertanggungjawab. Oknum tersebut diduga melakukan pelemparan terhadap bola lampu yang sudah terpasang untuk menghidnari datangnya hama padi. Bola lampu itu pecah dan tidak bisa lagi menerangi jalan saat sekarang ini. Posisi tiang listrik itu memang tidak jauh dari sawah padi masyarakat sekitar.

Menurutnya, bola lampu itu tidak harus dirusak dan jika khawatir jalan terang bisa mengundang hama, maka masyarakat dapat membuat kesepakatan bagaimana tata cara penerangan jalan ini bisa difungsikan. Akibat perilaku oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, banyak pengguna jalan yang resah karena suasana jalan di malam hari menjadi gelap gulita dan rawan terjadi kecelakaan. Ditambah lagi kondisi badan jalan banyak lobang besar dan dampaknya pengguna jalan sulit melintas. Entah kapan diperbaiki, ia juga tidak tahu dan diharapkan secepat mungkin diperbaiki.Ungkapnya penuh dengan pengharapan. (Yun)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *