SERGAI, Sinarsergai.com – “Cintai Bulan Suci Ramadhan sebagai representasi cinta terhadap Allah. Sebagai salah satu cara mencintai datangnya Bulan Suci Ramadhan dengan melaksanakan ibadah puasa. Selanjutnya, datangnya Malam Nuzulul Qur’an tidak hanya diperingati saja tapi menjadi bahan Muhasabah diri dan memperkuat keimanan kita.”
Berbahagialah bagi kedua orangtua yang berhasil mendidik dan mengarahkan anaknya menjadi hafiz Alqur’an hingga 30 Just, sebab diakhirat nanti kedua orangtua akan dipakaikan Mahkota bagi keduanya. Itu janji Allah SWT. Hal itu dismpaikan oleh Ustad Iqbal dalam ceramah singkatnya di Mushola Al-Irodah Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Rabu (27/3/2024).
Dikutip dari sejarah Malam Nuzulul Qur’an adalah sutu peristiwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi. Turunnya Al-Quran ini diperantarai oleh Malaikat Jibril.Jelas Ustad Iqbal.
Ketua Bdan Kemaslahan Mushola Al-Irodah Celwan Ustad Joni menyampaikan ajak kepada semua lapisan masyarakat umat Islam di Desa Celawan untuk selalu meramaikan Mushola ini. Mari kita isi berbagai kegiatan keagamaan di Mushola Al-Irodah, dari membaca Al-qur’an, solat berjamaah dan kegiatan agaman lainnya. Peringatan Nuzulul Qur’an ini diperingati salah satu tujuannya agar kita semakin cinta kepada Rasulullah SAW dan cinta membacara Alqur’an. Para generasi muda diharapkan dapat mengisi Mushola ini dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sangat bermanfaat.Harap Joni.m(Put)
