Gelar Gebyar Karya dan Pentas Seni, Yayasan Al Habib Tingkatkan Kreativitas Pendidikan Anak Usia Dini – Sinarsergai
Daerah

Gelar Gebyar Karya dan Pentas Seni, Yayasan Al Habib Tingkatkan Kreativitas Pendidikan Anak Usia Dini

×

Gelar Gebyar Karya dan Pentas Seni, Yayasan Al Habib Tingkatkan Kreativitas Pendidikan Anak Usia Dini

Sebarkan artikel ini

SERGAI, Sinarsergai.com – Yayasan Al Habib Melati di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), berhasil menyelenggarakan Gebyar Gelar Karya dan Pentas Seni Guru dan Siswa pada Selasa (21/1/2025).

Acara ini bertujuan membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan motorik anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Serdang Bedagai.

Dengan tema “Mari Budayakan Deep Learning dan Deep Teaching Pada Pendidikan Sepanjang Hayat,” kegiatan ini menampilkan berbagai karya kreatif dan pertunjukan seni sebagai implementasi pembelajaran mendalam (deep learning).

Ketua Yayasan Al Habib, Wagiati, S.Pd.I, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menciptakan kreativitas dan memperkuat kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa.

“Semua karya dan kreasi anak ditampilkan untuk menerapkan konsep deep learning dan deep teaching. Kami berharap metode ini dapat dimodifikasi dan diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan kesetaraan seperti Paket A, B, dan C di PKBM Al-Habib,” ujar Wagiati.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa deep learning adalah pendekatan pembelajaran mendalam yang melibatkan semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat.

“Belajar bukan hanya tugas anak, tetapi tanggung jawab semua pihak. Kita semua, termasuk saya sendiri, harus terus belajar untuk mendalami berbagai aspek pendidikan,” tuturnya.

Sementara itu, deep teaching adalah proses berbagi ilmu yang telah dipelajari kepada orang lain.

“Dalam agama, kita diajarkan untuk menyebarkan ilmu yang dimiliki kepada mereka yang membutuhkan. Ilmu bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan,” tegasnya.

Wagiati berharap melalui tema ini, semua pihak dapat berperan aktif dalam proses pendidikan.

“Saya ingin orang tua belajar untuk mengajarkan anak-anaknya di rumah, guru terus meningkatkan kompetensinya, dan masyarakat berbagi pengalaman dari lingkungan sekitar. Dengan kolaborasi ini, kita dapat menciptakan pendidikan sepanjang hayat yang berkualitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *