SERGAI,Sinarsergai.com – Satu unit Kapal Motor (Perahu Kapal) bantuan dari Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Sumatera Utara (Sumut) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) diperkirakan mencapai Rp.250 juta/unit, anggaran tahun 2023, yang telah diserahkan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Mekar di Dusun I Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Sergai,pada pertengahan Desember 2023 yang lalu, Kapal Perahu Motor ini dikabarkan telah dijual oleh KUB Nelayan Mekar kepada warga Desa Payalombang,Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, senilai lebih kurang Rp.60 juta, belum lama ini tanpa alat tangkap ikan dan peralatan Pengisian Daya Baterai Tenaga Surya.
Kapal Motor itu rencananya oleh pembeli akan dijadikan sebagai alat tangkap Bubu Naga ikan dan Udang.Selain KUB Nelayan Mekar, bantuan Kapal Motor itu diserahkan juga kepada 5 KUB lainnya sehingga total Kapal Motor bantuan di bawah 5 G (Gross Ton) yang diserahkan berjumlah 6 unit untuk di 3 kecamatan, Tanjung Beringin, Sei Rampah dan Kecamatan Perbaungan. Jumlah dananya secara keseluruhan sebesar Rp.`1,4 Miliyar bersumber dari DAK tahun 2023.
Alasan dijualnya Kapal Motor tersebut kabarnya dikarenakan keadaan Kapal Motor bantuan tersebut sangat oleng jika di bawa ke laut dan pernah dua orang terjatuh saat berada di laut karena tidak stabil. Masih penjelasan salah satu warga di Desa Sei Rejo,Rabu (19/2/2025), Kapal Motor bantuan itu sebelum dijual diparkirkan di tangkahan Andah di Dusun I Desa Pekan Tanjung Beringin selama satu bulan lebih.
Dan pernah juga Kapal Motor bantuan itu diparkirkan dekat Jembatan Beton di Desa Sei Rejo,oleh karena Kipas Kapal Motor dicuri orang tidak dikenal maka dipindahkan ke tangkahan Andah. Beber warga yang minta identitasnya tidak disebutkan.
Sementara Syahrin yang disebut-sebut sebagai Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Mekar saat dikonfirmasi Selasa (18/2/2025) di depan rumahnya terkait isu telah dijualnya Kapal Motor bantuan tersebut, mengatakan Kapal Motor masih ada dan saat ini di bawa ke laut. Selanjutnya di tanya kenapa tidak dia yang membawa, ia mengatakan di bawa oleh Wakil Ketua Kelompok. Sedangkan disinggung soal alat Pengisian Daya Baterai Tenaga Surya kenapa ada di rumahnya, ia mengatakan memang tidak di bawa termasuk Baterai nya turut di tinggalkan. Kapal Motor itu melaut dua hari sekali baru pulang dan diakuinya memang tidak lagi Kapal itu diparkirkan di Sungai Desa Sei Rejo tapi jauh di Sungai Bedagai.Ujarnya.