Presiden Prabowo Diminta Tertibkan Kapal Pukat Trawl, Nelayan Tradisional di Sergai Harap Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan – Sinarsergai
Daerah

Presiden Prabowo Diminta Tertibkan Kapal Pukat Trawl, Nelayan Tradisional di Sergai Harap Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan

×

Presiden Prabowo Diminta Tertibkan Kapal Pukat Trawl, Nelayan Tradisional di Sergai Harap Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan

Sebarkan artikel ini
Teks foto : Ketua Keomlpok Bintang Laut Arwandi didampingi Sekretaris Safrizal juga nelayan di Dusun III Desa Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Sergai,Senin (17/3/2025)

SERGAI,Sinarsergai.com- Nelayan tradisional yang menggunakan sampan berukuran 4-5 meter panjanganya dengan alat tangkap Jaring Udang,Ikan,Kepiting, berlabuh dipinggir laut dengan jarak diperkirakan hanya 2 mil dari pinggir Laut. “Kenyamanan nelayan tradisional yang keseharian mencari nafkah di laut Cuma dapat dirasakan saat Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dijabat oleh Susi Pudjiastuti yang dikenal dengan kebijakan “Tenggelamkan Kkapal” melanggar aturan.

“Terus terang semua nelayan tradisional yang ada di Kabupaten Serdang sangat merasakan kenyamanan mencari maupun menangkap ikan, sebab Kapal dengan alat tangkap Pukat Trawl terlarang itu dan sejenisnya yang tidak ramah lingkungan tidak berani lagi beroperasi di zona terlarang.”

Tapi semenjak Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tidak lagi dijabat oleh Susi Pudjiastuti, Kapal Pukat Trawl dan alat tangkap yang dialrang itu bebas kembali beroperasi di zona terlarang seperti menangkap ikan di zona di bawah 3 mil persis dekat pinggir laut. “Bebasnya beroperasi Pukat Trawl dan alat tangkap yang dilarang itu, mengakibatkan rusaknya Terumbu Karang, Flora dan Fauna yang ada di dalam laut dan menambah derita bagi nelayan kecil seperti kami ini. Pendapatan menurun dratis. Nelayan tradisonal sangat mengharapkan Pak Prabowo dapat menertibkan Kapal dan alat tangkap canggih yang tidak ramah lingkungan.Ujar Ketua Kelompok Bintang Laut Arwandani didampingi Sekretaris Safrizal dan nelayan di Dusun III Desa Nagalawan,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara, Senin (17/3/2025).

“Bebasnya beroperasi Kapal Pukat Trawl yang mempergunakan alat tangkap canggih telah meresahkan nelayan kecil yang hanya beroperasi dengan mempergunakan alat tangkap Jaring Selapis atau Jaring Udang, Kepiting dan Ikan.Kapal Pukat Trawl dan sejenisnya yang dilarang oleh aturan itu telah banyak nelayan menjadi korban akibat seperti jaring ysebagai alat tangkap ikan koyak dan putus-putus ditabrak oleh alat canggih Kapal Pukat trawl tanpa ada ganti rugi.Peristiwa itu sebenarnya tidak akan terjadi jika Kapal Pukat Trawal dan kapal terlarang dengan alat tangkap canggih itu tidak beroperasi di zona tangkap nelayan kecil.

Teks Foto : Adi Jawa, nelayan jaring ikan Lidah, berdomisili di Dusun III Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan, Sergai,Senin (17/3/2025).

Harapan saya kata Sukidi nelayan Jaring Ikan Lidah yang akrab disapa Adi Jawa, warga Dusun III Desa Nagalawan,Kecamatan Perbaungan, mengungkapkan, Pemerintah Pusat diminta lakukan penertiban, jangan takut dengan pengusaha yang melanggar hukum. Pak Presiden Prabowo, nelayan tradisonal di Sergai bermohon agar Ibu Susi Pudjiastuti diberi amanah kembali untuk menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, sebab, nelayan tradisional merasa nyaman dan bisa sejahtera nantinya.Ungkap Adi.(Sb-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LDII Siap Menjadi Mitra Pemerintah Medan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai ormas Islam yang besar harUs menunjukkan profesionalismenya. Penguatan dalam management juga harus menjadi perhatian serius, sebab LDII siap menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan bangsa dan negara Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW LDII Sumatera Utara, H. Hasoloan Simanjuntak, S.T. dalam sambutan pada Rakorwil II LDII Sumut tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Al Falah Medan Jalan Pelajar Timur Gang Sopohopur No 15 Kamis (1/5) lalu. Dalam Rakerwil yang dihadiri 120 peserta Rakorwil yang terdiri dari unsur pengurus DPW LDII Sumut, Dewan Penasihat dan Pengurus DPD LDII yang tersebar di 20 Kota / Kabupaten di Sumatera Utara, termasuk yang terjauh yaitu Nias Barat dan Padang Lawas menerima pembekalan materi dari pengurus harian DPW. Dengan tema “Penguatan Management Organisasi untuk Mewujudkan SDM Profesional Religius”, Hasoloan juga mengaitkan tema tersebut dengan memberikan pesan kepada peserta Rakorwil tentang 8 program pengabdian LDII untuk bangsa yaitu Wawasan Kebangsaan, Agama dan dakwah, Pendidikan Umun, Kesehatan, Pertanian, Lingkungan Hidup, Iptek dan Energi Baru Terbarukan, yang harus diimplementasikan dalam program kerja DPD di daerahnya masing-masing. “Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) merupakan agenda rutin DPW LDII Sumatera Utara yang diselenggarakan setiap 4 bulan sekali”, ungkap H. Harto Susanto, M.Hum, sekretaris DPW LDII Sumatera Utara. Menurutnya, LDII berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam masyarakat melalui dakwah yang soft dan kontribusi terhadap bangsa dan negara melalui 8 program pengabdian LDII untuk bangsa. Rakorwil tersebut menghasilkan beberapa pesan dari ketua DPW dan juga poin-poin hasil yang menjadi kesepakatan diantaranya peningkatan kinerja pengurus untuk menjadikan organisasi yang lebih kuat dengan management yang semakin baik.(,)
Daerah

Medan, Sinarsergai.com-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai ormas…