JAKARTA,Sinarsergai.com- Ketua APMPEMUS (Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Memajukan Sumatera Utara (APMPEMUS) didampingi Ketua GAMBESU (Gerakan Anak Medan Bersatu Sumatera Utara) Sulaiman Zuhdi secara tegas meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap General Manejer Kebun MKSO PT.SGN Kwala Madu terkait dugaan penyalahgunaan dana perawatan dan pemeliharaan kebun tersebut yang berlokasi di Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai,Kabupaten Langkat,Sumatera Utara. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan adanya dugaan aliran dana dari Asisten Tebang, Muat dan Angkut (TMA) kepada pejabat Cluster Head PT.SGN.
Masalah ini kata Iqbal,Selasa (13/5/2025), secara tertulis dalam bentuk laporan sudah disampaikan langsung ke Gedung KPK Jakarta. pada tanggal 9 Mei 2025 dan sebelumnya laporan mengenai persoalan tersebut juga sudah dilayangkan ke Kantor Kejati Sumatera Utara,ke Menteri BUMN dan Bapak Presiden RI, pada tanggal 6 Mei 2025. Diharapkan KPK dapat menyelamatkan uang Negara dengan melakukan pengusutan tuntas terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran perawatan dan pemiliharaan tersebut.Tegasnya.
Nah, pelaporan ini merupakan bentuk komitmen dari APMPEMUS melakukan pengawalan dan integritas di sektor Perkebunan Nasional agar pelaksanaannya sesuai ketentuannya. Untuk itu sambung Iqbal, kami meminta KPK tidak takut melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait yang diduga terkait dalam penyalahgunaan dana itu. “Kami ingin memastikan bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) benar-benar serius menangani kasus ini,”ujar Iqbal.
Ditambahkan Ketua GAMBESU Sulaiman Zuhdi Panggabean, ia sedikit kecewa terhadap Mohammad Abdul Ghani yang menjabat sebagai Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III. Pasalnya, saat dia melakukan Kunjungan kerja (Kunker) tepatnya di Kebun Sei Semayang, tampak raut wajahnya menampilkan seakan risih dan enggan menanggapi pertanyaan terkait dugaan penyalahgunaan dana perawatan dan pemeliharaan di Kebun MKSO PT.SGN.