JAKARTA,Sinarsergai.com – Analis Politik dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, apresiasi dan mendukung penuh kerja nyata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Komjen Pol. (Purn). Drs. Agus Andrianto, SH., M.H., dalam memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta ikut pro-aktif menyiapkan lahan pertanian guna mendorong dan perkuat program ketahanan pangan nasional yang di cita-cita oleh Bapak Presiden RI, Jenderal TNI (Purn). Prabowo Subianto.
“Langkah progresif Menteri Imipas, Komjen Agus dalam mengejewantahkan misi asta cita Presiden Prabowo tidak hanya berhenti sampai disitu. Menteri Agus juga gerak cepat menyiapkan tempat Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan untuk pemberdayaan warga binaan agar produktif dan punya keterampilan. Sehingga pasca bebas nanti para narapidana memiliki bekal nyata untuk kembali ke masyarakat, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional pemerintah,” kata Nasky dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (7/7/2025).
Nasky memandang, kini Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dibawah kepemimpinan Menteri Agus Andrianto sangat progresif dan visioner dalam memberdayakan warga binaan. Tidak hanya fokus di bidang moral dan spiritual saja, tetapi juga aktif berperan di bidang pertanian, perikanan serta sektor lainnya.
“Oleh karena nya, Alumni Indef school of political economy Jakarta ini menilai, progresifitas dari pelaksanaan program ketahanan pangan dan pembangunan balai latihan kerja (BLK) khusus untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dicanangkan Menteri Imipas, Agus di kawasan Nusakambangan diyakini akan menjadi pusat produksi ketahanan pangan nasional serta menjadi cikal bakal pusat peradaban warga binaan dan menjadi contoh terbaik balai latihan kerja (BLK) kepada lapas-lapas di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Dengan demikian, Lanjutnya, Bahwa program strategis Menteri Imipas ini sangat mendukung Bapak Presiden RI, Prabowo dalam mewujudkan misi asta cita nya menuju swasembada pangan nasional serta menjadi saah satu strategi alternatif untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di tengah-tengah kehidupan masyarakat.