Medan, Sinarsergai.com-Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara (GPM-Sumut) melakukan aksi demo di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, (Kejatisu) agar Jalan AH Nasution, Kamis (10/7/25) siang.
Dalam aksinya mereka menuntut seperti yang tertulis dalam surat tuntutan mereka, meminta agar Kejatisu segera memanggil dan memeriksa beberapa oknum kepala dinas, seperti Medan, Binjai, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Langkat, Deliserdang, Sergai, dan Simalungun
Koordinator lapangan (Korlap) GPM Sumut Muhadjir Siregar, dalam orasinya mengatakan dari hasil investigasi yang mereka lakukan menyebutkan bahwa setiap pencairan dana sertifikasi diduga selalu ada potongan mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 500ribu per guru sertifikasi dengan alasan biaya administrasi
Dia meminta Kejatisu membentuk tim guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh oknum Kadisdik yang mereka sebutkan diatas terkait dugaan mark up pengadaan poto presiden dan wakil presiden serta poto walikota/wakil walikota serta poto bupati dan wakil bupati ” karena diduga adanya pengarahan dari kepsek yang mewajibkan untuk membeli dari rekanan
” Kami meminta kepada Kajatisu agar serius dalam menegakkan supremasi hukum di Sumut terkhusus di kabupaten/kota yang kami maksudkan diatas, ujarnya
Sementara itu pejabat dari Kejatisu yang menerima para pendemo, bernama Elisabet meminta kepada pendemo untuk segera membuat laporan dan memberikan bukti-bukti terkait dugaan adanya pemotongan dana tersebut. (Red)