Pembangunan Jalan Lingkungan di Desa PON Menuai Keluhan, Kades PON : Pemborong Tidak Ada Kordinas
SERGAI,Sinarsergai.com – Pembangunan Jalan Lingkungan di Gang Saudara,Gang Rukun dan Gang Keluarga di Desa PON Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara, menuai protes dan keluhan dari masyarakat Desa PON.
Hal tersebut disebabkan pengerjaan proyek di tiga titik itu terkesan asal cepat siap sehingga hasilnya sangat memperihatinkan yang ditandai banyak bandan jalan alami retak.
Menurut data yang diperoleh, Senin (22/9/2025), pembangunan jalan lingkungan di Gang Saudara anggarannya sebesar Rp.59 juta lebih, dengan volume, 72 meter panjang x 2 meter lebar, Gang Rukun panjang 72 meter x 2 meter lebar, anggarannya Rp.59 juta lebih. Sedangkan pembangunan jalan lingkungan di Gang Keluarga panjang 71 meter x 1,5 meter, dengan besaran dana yang dihabiskan Rp. 45 juta lebih.
Semua dana itu bersumber dari APBD tahun 2025, diposkan di Dinas Perkim Sergai.
Warga sekitar mengeluhkan pembangunan Jalan Lingkungan di Gang Rukun Dusun IV Desa PON, karena sebelum ada pembangunan tersebut, warga yang menggunakan kendaraan roda dua dan beca bermotor bisa melintas berselisih dari dua arah. Tapi, setelah dibangun jalan tersebut menjadi sempit dan tidak bisa lagi dilalui dua kendaraan dari dua arah.
Selain jalan sempit, hasil dari pekerjaan itu sangat miris melihatnya. ucap warga di Dusun IV Desa PON, Senin (22/9/2025).
Kepala Desa PON Andrianto,SP yang dimintai tanggapan soal keluhan masyarakat tersebut, Selasa (23/9/2025), mengatakan, pembangunan jalan lingkungan itu tidak ada kordinasi dengan saya. Alhasil saya juga jadi sasaran amarah masyarakat yang mayoritas kaum ibu.katanya.
Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Sergai Sofyan Suri,S.Sos, M.M yang dikonfirmasi lewat Kabid Perkim Sergai M. Teddy Amsyari Siregar, mengatakan masih dalam pemeliharaan.
Tokoh Pemuda Melayu Sergai Jaliludin yang akrab disapa OK Naok, via WhatsApp,Selasa (23/9/2025), secara tegas mengatakan, pekerjaan itu perlu ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH), kita menduga ada yang tidak benar dalam pelaksanaan pembangunan jalan lingkungan di tiga titik tersebut. Perlu dipanggil pihak-pihak terkait untuk memastikan ada atau tidak dugaan perbuatan penyimpangan anggaran dalam pembangunan tersebut.
