MEDAN, Sinarsergai.com— Memasuki hari kedua pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2025 pada Selasa, 18 November 2025, jajaran Polda Sumatera Utara kembali menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di seluruh wilayah Sumut.
Pelaksanaan operasi berjalan aman, tertib, dan terkendali, dengan pola kegiatan yang semakin intensif di berbagai lini, mulai dari preemtif, preventif, hingga penegakan hukum.
Pada hari kedua ini, kegiatan preemtif berlangsung lebih masif dibanding hari sebelumnya. Personel Ditlantas dan Satlantas jajaran kembali turun ke lapangan untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Giat sambang kepada komunitas kendaraan roda dua dan roda empat tercatat sebanyak 73 kegiatan, sementara sosialisasi tertib berlalu lintas di sekolah dan kampus meningkat menjadi 53 kegiatan. Selain itu, edukasi ke perusahaan dan pabrik terkait imbauan keselamatan berkendara juga intens dilakukan dengan 30 kegiatan.
Upaya penyebaran informasi keselamatan lalu lintas melalui media berjalan sangat aktif. Publikasi melalui media cetak mencapai 59 kali, media elektronik 135 kali, dan penyampaian pesan melalui media sosial melonjak hingga 1.696 kali. Sosialisasi di daerah rawan kecelakaan dan pelanggaran pun dilakukan sebanyak 355 kegiatan.
Dukungan fisik berupa pemasangan spanduk, pembagian leaflet dan stiker, serta pemasangan billboard turut membantu memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat.
Pada aspek preventif, Polda Sumut juga melakukan peningkatan signifikan. Koordinasi dengan berbagai instansi dalam melaksanakan ramp check pengemudi bus dan truk tercatat 22 kegiatan. Pengecekan kelengkapan kendaraan di sekolah, kampus, dan perusahaan dilakukan sebanyak 26 kegiatan.
Personel juga ditempatkan pada lokasi rawan pelanggaran sebanyak 472 kali, disertai peningkatan patroli yang mencapai 572 kegiatan, serta Turjawali yang berjalan 1.127 kegiatan di seluruh wilayah.
Sementara itu, penegakan hukum pada hari kedua tetap mengedepankan pendekatan humanis dan teknologi ETLE. Tercatat 60 kasus pelanggaran melalui ETLE statis dan 55 kasus melalui ETLE mobile. Tidak ada tilang manual yang diterapkan, sedangkan teguran kepada pelanggar meningkat signifikan mencapai 1.142 teguran. Total penindakan hari kedua berjumlah 1.257 kasus.













