MEDAN, Sinarsergai.com — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang, secara resmi menyerahkan Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 1100/B/O/2025 tentang perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al Washliyah Sibolga Yapteng menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Al Washliyah, Rabu (17/12/25).
Penyerahan SK berlangsung di Ruang Rapat LLDikti Wilayah I, Medan, dan dihadiri oleh pimpinan Perkumpulan Al Jam’iyatul Washliyah serta jajaran pimpinan STIE Al Washliyah Sibolga Tapteng.
Kegiatan ini menjadi penanda resmi perubahan status kelembagaan perguruan tinggi tersebut sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dalam prosesi penyerahan, Kepala LLDikti Wilayah I menyerahkan SK tersebut kepada Ketua Pengurus Besar (PB) Al Washliyah, Assoc. Prof. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si, yang hadir mewakili Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH, MM. Selanjutnya, Ketua PB Al Washliyah secara simbolis menyerahkan SK tersebut kepada Rektor Institut Bisnis dan Teknologi Al Washliyah, Dr. Mansur Tanjung, S.E., M.M.
Penyerahan kepada rektor dilakukan dengan didampingi Wakil Rektor II, Mhd. Shafwan Koto, S.E., M.M, serta Bendahara Institut, Gunawi Tantra, S.E., sebagai bentuk penegasan kelembagaan dan tanggung jawab pengelolaan institut yang telah resmi beralih status.
Dalam kesempatan itu, Kepala LLDikti Wilayah I menegaskan bahwa perubahan bentuk kelembagaan dari sekolah tinggi menjadi institut merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola, pengembangan akademik, serta perluasan cakupan keilmuan di lingkungan perguruan tinggi swasta.
“Perubahan bentuk ini bukan hanya administratif, tetapi merupakan amanah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, memperluas bidang keilmuan, serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah,” ujar Saiful Anwar Matondang.
Selain penyerahan salinan SK, kegiatan tersebut juga diisi dengan pembahasan berbagai hal teknis dan substantif yang berkaitan dengan implementasi perubahan bentuk kelembagaan, termasuk penguatan tata kelola, penyesuaian struktur organisasi, serta kesiapan akademik dan sumber daya manusia.













