Yerusalem,Sinarsergai.com – Konflik yang terjadi antara Israel dengan islamic Jihad sudah memasuki hari yang ketiga. Dalam konflik tersebut diketahui 26 orang tewas terdiri dari 17 diantaranya anggota kelompok militan Palestina dan seorang bocah lelaki berusia tujuh tahun, akibat serangan udara militer Israel ke Kota Jalur Gaza.
Pejabat kementerian Kesehatan Palestina melansir jumlah korban bertambah sejak pertempuran terjadi pada Selasa pagi, 12 November 2019. Islamic Jihad merupakan kelompok perlawan Palestina yang didukung Iran. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahui, mengatakan dalam rapat kabinet bahwa serangan militer ini diarahkan kepada Islamic Jihad. Dia mengatakan militer Israel telah menghancurkan sejumlah target milik kelompok militan terbesar kedua di Gaza.
“Pada rabu, pemimpin Islamic Jihad, Ziad Nakhaleh, merespon dengan memberikan persyaratan gencatan senjata sambil diantaranya meminta Israel menghentikan serangan pembunuhan di Gaza dan Tepi Barat,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 14 November 2019.
Konflik terbuka antara Israel dan kelompok Islamic Jihad melibatkan serangan udara dan serangan roket. Ini terjadi pasca pembunuhan seorang pemimpin Islamic Jihad oleh militer Israel. Sayap militer Islamic Jihad, Brigade Quds, mengatakan 12 orang anggotanya tewas. Ini termasuk Baha Abu Al-Ata, yang merupakan pimpinan Islamic Jihad di Gaza, yang terbunuh bersama istrinya, dalam serangan pembunuhan yang terjadi sejak Selasa pagi.
Sedangkan sayap militer kelompok Fatah, Brigade Martir Aqsa, mengatakan tiga orang anggotanya tewas. Brigade Salah al-Din dari Komite Perlawanan Popular, juga mengatakan dua anggotanya tewas. Militer Israel IDF mengatakan beberapa dari target merupakan orang yang sedang menyiapkan serangan roket.Sebanyak 250 roket ditembakkan kelompok perlawanan Palestina dari Jalur Gaza sejak pertempuran terjadi pada Selasa kemarin menurut Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett.
Sistem anti-rudal Israel terus beroperasi dengan mencegat serangan roket dengan tingkat sukses 90 persen.Satu orang terluka ringan pada Rabu karena terkena pecahan serangan roket di Ashkelon. Sedangkan dua orang juga terluka di Ashdod saat mobilnya nyaris terkena serangan roket dari Gaza.