Pemimpin Islamic Jihad, Nakhaleh, berbicara dari televisi Lebanon al-Mayadeen TV pada Rabu kemarin mengumumkan syarat gencatan senjata. Pertama, Israel menghentikan serangan pembunuhan di Gaza dan Tepi Barat. Kedua Israel berhenti menembaki demonstran, yang memprotes dalam March of Return, di perbatasan Gaza. Ketiga, Nakhaleh mengatakan Israel harus mematuhi kesepahaman yang dibuat di Kairo mengenai langkah untuk menghentikan pengepungan Jalur Gaza.
Nakhaleh mengatakan diundang untuk menghadiri pertemuan membahas gencatan senjata di Kairo namun menolaknya. Upaya ini disponsori Mesir dan PBB. Dia mengatakan akan datang jika Israel menyepakati gencatan senjata. “Kami berharap ada respon. Jika kami setuju responnya, kami akan memasuki gencatan senjata secepatnya,” kata dia.
Soal ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam rapat kabinet bahwa kelompok Islamic Jihad mulai mengerti kegigihan Israel. “Saya katakan kemarin kami tidak akan mundur karena eskalasi tapi kami akan merespon setiap serangan terhadap kami dan merespon sangat tajam. Islamic Jihad akan mengerti soal ini sekarang dari pada terlambat,” kata Netanyahu.(R-07)
Berita ini diambil dari halaman Tempo.co yang sudah terbit dengan judul “Konflik Israel dan Islamic Jihad Masuki Hari Ketiga”