Di tahun 2015 tersebut, karirnya mulai menanjak ke level manajerial pada saat berpindah kerja ke salah satu Perusahaan Modal Asing yang bergerak dalam pembangkit listrik dan energi terbaru dengan posisi Senior Manager Pengembangan Bisnis. Waktu kerja dan belajar ia bagi dengan baik sehingga keduanya tidak ada yang terhalang untuk dilaksanakan. Ia pun tetap terus belajar dengan menjadi asisten dosen Mikroekonomi untuk mahasiswa S2 Ilmu Ekonomi dan Magister Perencanaan Kebijakan Publik Universitas Indonesia. Proses belajar dan bekerja itu dapat dilaluinya sehingga ia berhasil lulus pada tahun 2015.
Selanjutnya, di akhir 2015, Patria yang dikenal gigih ini ternyata tidak merasa puas dengan apa yang diraihnya dan ia pun mengikuti seleksi beasiswa LPDP. Setelah melalui seleksi ia diterima sebagai awardee untuk program doktoral. Dengan alasan bahwa pengetahuan dan pengalaman merupakan dua hal yang harus diintegrasikan, Patria memilih untuk mendapatkan banyak pengetahuan melalui bangku kuliah sembari tetap mendapatkan banyak pengalaman langsung di lapangan.
Tahun berikutnya tepat akhir 2016, ia diterima melalui proses seleksi mahasiswa doktoral di program S3 Ilmu Manajemen kekhususan Manajemen Stratejik. Dengan persistensi dan kedisiplinan tinggi, ternyata ia sudah terbiasa untuk membagi waktu antara belajar dan berkarya baik sebagai praktisi industri, konsultan, peneliti maupun pengajar. Tidak jarang Patria hanya tidur 2 jam saja dalam sehari bahkan pernah tidak tidur non-stop selama 3 hari.
Redaktur