Emrus melihat dimanapun jabatan yang di embannya dari rekam jejak digital dalam menyampaikan pesan ke ruang publik, sosoknya sangat mumpuni dibidangnya, selain memberikan informasi yang sifatnya teknis dalam penanganan kasus, juga membangun citra intitusinya dalam sebuah kegiatan.
“Sosok beliau ketika menjadi Kapuspenkum, penyajian informasi soal hukuman mati, penangkapan buronan korupsi di Luar Negeri dan hal-hal teknis penanganan perkara cukup tinggi. Begitu juga ketika beliau menjadi Kepala Kejati. Selain itu kegiatan di Badan Diklat yang jarang sekali sebuah intansi pemerintah yang memiliki bidang ke Diklatan memberikan informasi ke ruang publik melalui media,” ucapnya.
Nah, Setia Untung ini kata dia berbeda, sosoknya kerap masuk ke ruang publik untuk menunjukan kerjanya, melalui pemberitaaan. Meski ketika itu sebagai Kepala Badan Diklat, pemberitaannya selalu membawa citra intitusi Kejaksaan.
“Saya lihat sosoknya tak membatasi media. Dari jejak digital pemberitaan, selain muncul di media nasional, dia juga tampil di media-media lokal. Saya lihat, dia menguasai jaringan media lokal,” ungkap Komunikolog Indonesia itu.