Mengantisipasi penularan melalui OTG ini, jelas Akhyar, pemko Medan akan terus melakukan rapid test kepada masyarakat. Di samping itu melalui OPD terkait, Pemko Medan akan terus melakukan razia masker sehingga masyarakat sadar akan pentingnya masker, guna mencegah terjadinya penularan virus Corona.
Meski manfaat masker ini sangat penting kata Akhyar, tapi kesadaran masyarakat memakainya masih rendah, termasuk mematuhi protokol kesehatan lainnya seperti cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak (physical distancing). “Padahal kalau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan ini, saya yakin penularan virus Corona dapat diatasi. Ada 60% masyarakat yang tidak peduli dan mengabaikan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Lebih jauh Akhyar menambahkan lagi, Pemko Medan juga telah menyiapkan ruang isolasi bagi warga yang masuk kategori OTG, ODP (orang dalam pantauan) serta PP (pelaku perjalanan) yang rumahnya tidak layak untuk dilakukan isolasi mandiri. Ada 2 tempat yang telah disediakan, jelas Akhyar, yakni Gedung P4TK Jalan Setia Budi Medan Helvetia dan Rumah Sakit Lions Club Jalan T Amir Hamzah. “Langkah ini kita lakukan guna memperkecil terjadinya penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.
Sebelum mengakhiri webinar, Akhyar pun berharap masyarakat nantinya dapat melaksanakan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19. “Perwal itu sudah saya tandatangani, tinggal dinomori dan selanjutnya menjadi pedoman bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Silahkan beraktifitas seperti biasa, tapi ikuti semua pedoman dalam perwal itu nantinya. Sebab, inti perwal itu untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, terutama pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan selalu jaga jarak,” tegasnya. (mar)