Selain istri dan anak Plt Wali Kota, Edwin mengatakan, segera dilakukan contact tracing terhadap orang-orang yang selama ini melakukan kontak erat dan waktu yang cukup lama dengan Akhyar guna memutus mata ranrtai penyebaran Covid-19. Dikatakannya, contact tracing yang dilakukan dengan melakukan Swab PCR langsung.
Di kesempatan tersebut Edwin juga mengungkapkan ada beberapa orang pimpinan OPD yang positif Covid-19, ada yang masih menjalani perawatan serta sudah menjalani perawatan dan isolasi selama 14 hari. Terkait itu, jelas Edwin, juga akan dilakukan contact tracing terhadap orang-orang terdekat dengan pimpinan OPD yang positif terinfeksi Covid-19 tersebut.
Meski pun Akhyar telah positif Covid-19, Edwin menegaskan, tidak akan dilakukan penutupan terhadap Balai Kota Medan. Sebab, Akhyar selama ini banyak melakukan aktifitas di luar Kantor Wali kota. Kemungkinan hanya dilakukan penutupan di ruang kerjanya untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Sementara itu Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane ketika dikonfirmasi wartawan usai jumpa pers mengatakan, pasca Plt Wali Kota dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, aktifitas kerja di Kantor Wali Kota Medan tetap berlangsung normal. Dikatakannya, masing-masing aparatur sipil negara (ASN) menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Semua seperti biasa, tidak ada yang berubah. Cuma nanti kita akan berkoordinasi dengan Bagian Umum apakah Kantor Wali Kota perlu disemprot atau dilakukan penanganan lain. Sebab, Bapak Plt Wali Kota dalam beberapa hari ini tidak ke kantor dan aktif melakukan kegiatan di luar kantor,” jelas Arrahman. (rel/mar)