Sergai,Sinarsergai.com – Kegiatan Bimbingan tekhnik (Bimtek) dan silaturahmi ratusan kepala desa yang diselenggarakan oleh LEMPAMAP (Lembaga Pengembangan Manejemen Pembangunan) di Hotel Mewah Parapat Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara (Sumut) menghabiskan uang perkirakan mencapai Miliyaran Rupaih selama dua hari mulai Selasa –Rabu (18/19/82020) dinilai mubazir dan tidak tepat guna disaat kondisi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang saat ini membutuhkan dana untuk menanggulangi bantuan bagi masyarakat dampak Covid-19 yang belum menerimanya.
Nah, saat ini di Sergai warga yang posiitif Covid-19 terus bertambah dan kali ini Kadis Kesehatan Sergai dr.BS dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut kata Sekretaris Partai Hanura Sergai M.Idris,Jum’at (21/8/2020), semua orang yang berhubungan kontak langsung dapat dilakukan rapid test dan Swab sehingga diketahui orang tersebut hasilnya positif atau tidak. Jika memang Bupati Sergai Ir.H.Soekirman ada melakukan kontak belakangan ini dalam berbagai kegiatan maka perlu dilakukan pemeriksaan.Ucapnya.
“Kondisi inilah yang semestinya harus diatasi sehingga tidak banyak warga Sergai yang terserang Virus Covid-19, jika mengenai narkoba kata Idris, Kapolres Sergai sudah jauh sebelumnya terus melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba, begitu juga dengan Badan Narkotika Kabupaten Sergai. Artinya, bukan rprogram Bersinar (Bersih narkoba) itu tidak penting namun lebih penting saat ini menyelamatkan nyawa manusia dari serangan Virus Covid-19.
Namun sangat disayangkan disaat Pemkab Sergai telah refocusing anggaran dari berbagai kegiatan,begitu juga kegiatan Bimtek DPRD Sergai sehingga terkumpul dana tersebut lebih kurang Rp.15 Miliyar. Anehnya, kegiatan Bimtek para kades se Sergai disaat masyarakat menjerit tidak mendapat bantuan malah diselenggarakan dengan mengeluarkan biaya satu orang Rp.5 juta hingga mencapai Rp.1 Miliyar lebih dan dibuka secara resmi oleh Bupati Sergai.
“Mau kemana Sergai ini dibawa”. Kita berharap Pemerintah Kabupaten Sergai dalam hal ini Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tidak main-main dan menganggap sebelah mata dengan virus Covid-19. Bukan saatnya untuk plesiran maupun memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan politik dengan mengorbankan banyak warga Sergai. Mari kita berfikir jernih untuk menyelematkan masyarakat dari bahaya Virus Covid-19.”Ujar M.Idris.