Blog

Akhyar : ASN Harus Netral & Dorong Masyarakat Memilih

×

Akhyar : ASN Harus Netral & Dorong Masyarakat Memilih

Sebarkan artikel ini

Medan.Sinarsergai.com-Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemko Medan menjaga netralitas menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 9 Desember 2020 mendatang. Dengan ASN menunjukkan netralitasnya masyarakat juga akan merdeka menggunakan hak pilih sesuai hati nurani.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi  dihadapan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat saat memberikan Pengarahan Tentang Netralitas ASN di Lingkungan Pemko Medan bertempat di Gedung PKK Kota Medan, Rabu (23/9) siang. Selain pengarahan pertemuan ini juga menjadi ajang “pamitan” Akhyar kepada seluruh Pimpinan OPD dan Camat sebelum nantinya melaksanakan cuti terhitung mulai 25 September 2020 mendatang.

“ASN  harus menjadi contoh dan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan perasaan merdeka sehingga nantinya pemimpin yang terpilih adalah yang benar-benar keinginan masyarakatnya. Perlu kita ingat, pemimpin adalah cerminan rakyat,” ungkap Akhyar.

Selain kenetralan ASN, Akhyar juga berharap seluruh aparatur negara dan penegak hukum terutama penyelenggara dan pengawas pemilu juga tetap menjaga kenetralitasannya. “Harapan yang sama kita tujukan juga kepada seluruh elemen yang andil dalam suksesi Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mendatang untuk bekerja sesuai tupoksinya mengawal Pilkada bersih dan adil,” harap Akhyar.

Akhyar juga pada kesempatan ini memohon izin kepada seluruh pimpinan OPD dan Camat yang berhadir pada pertemuan tersebut, dikarenakan pada 75 hari mendatang dirinya memasuki masa cuti sebagai Plt Wali Kota Medan untuk memulai masa kampanye. “Melalui pertemuan ini saya juga memohon izin undur diri sejenak, terhitung mulai tanggal 25 September 2020 saya akan cuti dan menjalankan rangkaian proses Pilkada, kampanye dan sebagainya. Saya memohon maaf dan izin jika selama bekerja ada tutur kata dan perbuatan yang tidak pada tempatnya. Sungguh saya hanya seorang manusia biasa yang banyak alpa dan khilaf,” ungkap Akhyar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *