Air Sungai Padang Meluap, Banyak Warga Terjebak Banjir di Kota Tebing Tinggi

By Administrator Nov 28, 2020

Tebing Tinggi,Sinarsergai.com – Meluapnya air Sungai Padang dan tingginya curah hujan mengakibatkan terjadi banjir di 14 kelurahan yang berada di 5
kecamatan Kota Tebing Tinggi.

Menurut data terakhir kemarin jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Tebing Tinggi Wahid Sitorus,Sabtu (28/11/2020), ada 3.538 unit rumah warga yang terendam banjir. “Bantuan dari sejak kemarin sudah kita salurkan bantuan kepada warga korban banjir berupa beras dan mie instan. Pagi ini kita menyerahkan makanan  berbentuk roti,” katanya.

Sedangkan untuk antisipasi warga yang ingin mengungsi dari rumah terendam banjir sambungnya, telah didirikan tenda-tenda dan posko kesehatan.Yang jelas karena debit air sangat ekstrim maka langkah pertama kita melakukan evakuasi warga yang terjebak didalam air. “Banyak warga yang terjebak dan kita sudah menurunkan perahu karet sebanyak 7 unit untuk evakuasi. Dan sementara ini Basarnas juga sedang menuju ke daerah-daerah yang memerlukan evakuasi,” imbuhnya.

Nah, untuk data terbaru terkait jumlah rumah yang terendam banjir hingga kini diketahui dan memang belum sempat untuk melakukan pendataan lagi karena saat ini kita masih fokus ditahap evakuasi dulu. Ungkap Kepala BPBD Kota Tening Tinggi Wahid.

Meluasnya banjir ini mengakibatkan beberapa daerah di Kota Tebing Tinggi mengalami lumpuh total.

Masih terlihat beberapa ruas jalan dan pemukiman penduduk masih di genangi air, seperti di Kecamatan Bajenis seluruh aktivitas lumpuh total terlihat Pasar Sakti Jalan Bulian dimana air mencapai ketinggian 1 Meter. Ujar Heri (46) warga Lingkungan 3, Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi yang juga selaku Ketua LPM di Kelurahan Bulian.

“Bantuan yang sudah diberikan menurut informasi yang diterima sebut Heri, berupa beras dan mie instan yang diserahkan ke posko penampungan korban banjir.(RS).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *