Hal ini menjadi penting, sebut Wabup, dikarenakan Sergai merupakan daerah langganan banjir setiap tahun saat memasuki musim penghujan. Untuk itu dirinya menyebut dibutuhkan penanganan serius dan terintegrasi demi mengentaskan permasalahan banjir ini.
Wabup menginformasikan, dalam pembahasannya dengan pihak BNPB, Gubsu serta Kepala Daerah yang terdampak banjir di Provinsi Sumut, muncul dua rencana solusi yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Sebutnya lagi, rencana jangka pendek yang diambil adalah meliputi penanganan dampak kerusakan dan memaksimalkan pelayanan untuk kesehatan serta kebutuhan sandang dan pangan masyarakat yang terdampak.
“ Sedangkan penanganan jangka panjang yang akan segera dilaksanakan yaitu pengangkatan sedimen di sejumlah sungai terutama yang berada di sekitaran pemukiman padat penduduk. Sungai akan dinormalisasikan, revitalisasi dan reforestasi juga akan berjalan.”
Ia berharap agar bersabar karena ke depan permasalahan banjir akan berusaha ditanggulangi segera. “Insya Allah, masalah banjir akan kita tangani. Setiap saya pulang ke rumah di Dolok Manampang, saya menyaksikan langsung bagaimana parahnya kondisi rumah-rumah masyarakat yang tergenang banjir di daerah Belidaan. Perlahan tapi pasti akan kita tangani, untuk perubahan dan pembaharuan di Sergai,” tandasnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama Gubsu H. Edy Rahmayadi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan pusat yang dikucurkan kepada beberapa daerah terdampak banjir di Sumut.“ Sumut merupakan daerah yang banyak dialiri sungai. Di ibukota saja ada lima sungai yang membelah kota Medan, dan keseluruhan sungainya butuh perhatian. Kita tentu harus berusaha membuat sungai sebagai sumber kesejahteraan rakyat dan di saat yang sama meminimalisir bencana,” pungkasnya.Ikut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP.(rel/R-03)