Medan.Sinarsergai.com-Mayoritas kepala sekolah (Kepsek-red) di Kabupaten Langkat membantah telah menyetorkan sejumlah uang fee bersumber dari dana BOS (Biaya Operasional sekolah) kepada siapa pun termasuk kepada oknum di Dinas kabupaten.
Hal tersebut diungkapkan Aktivis NGO Sumut,Drs.A.C.Edi melalui sambungan telepon selulernya, kepada media Selasa (5/1/2021) pagi.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya kepada puluhan Kepsek di Langkat, diperoleh pengakuan bahwa tidak seorang pun kepala sekolah telah memberi uang fee yang bersumber dari dana BOS kepada pihak manapun termasuk kepada oknum di Dinas Pendidikan Langkat
Kata Edi lagi, dia sempat menemui salah seorang kepala sekolah yang berani bersumpah tidak berbohong, “ ternyata berani kok, kepala sekolah tersebut saya sumpah dan tetap mengatakan bahwa dia tidak pernah memberi uang fee dari sumber dana BOS kepada pihak manapun termasuk kepada oknum di dinas kabupaten, ujarnya
Seperti pengakuan Sumini, salah seorang kepsek Kec Brandan Barat, Langkat “ kami tidak pernah dimintain uang BOS, oleh siapa pun, karena kalau pun ada yang minta gak mungkin kami kasih, gimana nanti pertanggungjawaban uang nya, tapi sampai saat ini belum pernah ada yang minta, kata, Edi menirukan ucapan Sumini
Hal sama juga diungkapkan Nana, kepsek di kecamatan Besitang yang juga menjabat K3S di kecamatan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak pernah dimintain uang fee dari dana BOS dari pihak manapun khususnya orang dinas kabupaten, seperti yang dituduhkan berbagai pihak kepada mereka, karena insyaallah uang BOS itu sudah ada peruntukannya jadi gak mungkin kami berikan kepada siapa pun sebab gimana kami buat laporan pertanggung jawaban nya, kan kami kepala sekolah yang dimintai pertanggung jawaban itu, kata Edi menirukan ucapan Nana sekaligus mengamini pernyataan para Kepsek yang lain.
Bahkan Kadis Pendidikan Kabupaten Langkat Saiful Abdi yang juga sempat dikonfirmasinya, juga membantah hal yang berkembang di luar, terkait adanya kutipan uang dari dana BOS,