Medan,Sinarsergai.com – Sejak Februari 2021 lalu, pemerintah terus menggalakkan program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimulai dengan Presiden RI Joko Widodo dan jajaran petinggi negeri, tenaga kesehatan (Nakes), TNI Polri, Manula, kini program vaksinasi terus meluas hingga ke berbagai profesi dan masyarakat luas.
Namun, program vaksinasi ini masih menjadi polemik di benak masyarakat. Terlebih dengan simpang siurnya informasi tentang efektivitas dan plus minus Vaksin Sinovac yang digunakan Indonesia dalam memerangi virus corona. Sebagai jawaban atas polemik tersebut, DPP Pergerakan Indonesia (PI) Sumatera Utara, menginisiasi kegiatan Dialog Interaktif Nasional yang digelar di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (18/3/2021).
Dengan tema ‘Cegah Hoaks, Lindungi Keluarga dengan Vaksin Covid-19’ dalam kegiatan yang dimoderatori Ir Arief Haryadian, M.Si, menghadirkan 3 orang narasumber dari berbagai profesi diantaranya DR dr Beni Satria, S.Ked, MKes, SH, MH (Kes), Direktur RSU Bunda Thamrin sekaligus Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sumut), Ir Heri Batangari Nasution, M.PSi Ketua Laznas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia-Sumut/Wakil Ketua Kadin Sumut dan Dr Ir Yusriando Direktur Umum dan Kerjasama RSU Royal Prima dan Sekretaris Pasca Sarjana Unpri).
Ketua Panitia kegiatan Juliadi, SH, MH dalam kata sambutannya mengatakan, dengan digelarnta kegiatan ini, diharapkan, berbagai informasi yang tidak benar atau hoax tentang program vaksinasi covid-19, terjawab. “Tekad kita, bagaimana bangsa ini lepas dari pandemi, semua masyarakat sehat dan ekonomi bangsa bisa bangkil kembali seperti masa sebelumnya.
Menimpali hal itu, Ketua DPP PI Sumut, Ade Sandrawati Purba, SH, MH menjelaskan, bahwa dialog interaktif ini merupakan wujud peran serta mereka dalam membantu pemerintah mensosialisasikan tentang pentingnya vaksin dalam memerangi virus corona. “Program ini merupakan tindak lanjut dari Presiden Jokowi kepada Mabes Polri dan kita realisasikan lewat menggelar dialog interaktif nasional dengan menghadirkan sejumlah nara sumber yang qualified,” ucap Ade.