“Tersangka merasa tidak senang, lalu mengambil parang dari dalam tasnya. Parang itu diakui tersangka sengaja dibawa dari rumahnya. Korban dibacok di bagian perut satu kali dan di kepala 10 kali hingga akhirnya Benny Sinambela tewas di tempat dengan usus terburai,” katanya.
Setelah itu, bilang Hadi, saat ribut-ribut, karyawan hotel datang menggedor pintu namun tidak dibuka. Karyawan bisa masuk setelah mendobrak pintu dan karyawan itu langsung diancam tersangka dengan parang agar tidak mendekat.
“Tersangka lari dengan membawa mobil wuling warna putih milik korban. Bahkan, tersangka menubruk portal yang dipasang para karyawan untuk menghalau pelarian tersangka. Selanjutnya, tersangka melarikan diri ke arah Binjai dan meninggalkan mobil di Binjai,” terang Hadi.
Dalam konferensi pers itu, polisi juga menghadirkan tersangka dan barang bukti satu unit mobil Wuling BK 1301 ACJ, serta barang bukti lainnya milik korban dan tersangka.(mar)





