Sergai,Sinarsergai.com – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H. Musa Rajekshah, Selasa (16/11/2021), mengunjungi masyarakat korban banjir di Posko
Kampung Pala Dusun VII Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
“Untuk mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi langganan di daerah ini salah satu upaya yang akan dilakukan berupa normalisasi Sungai Sei Rampah dan Belutu. Tapi sebelum dilaksanakan kata Wahubsu, saya akan berkoordinasi dan mengkajinya dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).”
Masalah bencana banjir di Sergai sambungnya, sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Persoalan ini akan dicarikan solusi penyelesaiannya dan akan disampaikan dengan Kementrian PUPR. Jelas Wagubsu.
Disela-sela peninjauan banjir yang mulai surut, Wagubsu didampingi Bupati Sergai H. Darma Wijaya, Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan dan Sekdakab M. Faisal Hasrimy, menyerahkan bantuan Sembako berupa beras, mie instan, minyak, makanan tambahan anak, terpal serta kebutuhan lainnya kw Posko banjir.
Masih perkataan Ijeck, musibah banjir yang terjadi pada tahun 2021 ini tergolong sangat parah, jika dibandingkan dengan peristiwa banjir pada tahun sebelumnya. Banjir ini cepat meluasnya diakibatkan curah hujan tinggi dan air laut pasang.
“Dihimbau kepada masyarakat senantiasa berjaga-jaga, mengingat alam saat ini masih kurang baik.” Nah untuk menghibdari bencana lain, saya menghimbau masyarakat agar tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai dan Lereng Bukit karena rawan terjadi longsor yang mengakibatkan membahayakan nyawa warga itu sendiri juga orang kain.
Dan saat ini menurut BMKG, cuaca ekstrem dan kondisi buruk diprediksi masih berlanjut hingga akhir tahun. Mengenai jalan provinsi yang rusak, Musa Rajekshah menjelaskan akan memperbaikinya.
Lebih lanjut diucapkan Wagubsu, terkait Jalan Provinsi yang rusak akibat banjir akan kita perbaiki, namun sebelum itu kita selesaikan terlebih dahulu masalah banjir agar tidak terulang setiap tahunnya,”tegasnya.
Sementara Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya menambahkan bahwa banjir ini terjadi akibat menyempitnya aliran sungai dari hulu ke hilir.