Sergai,Sinarsergai.com – Dalam rangka meningkatkan kemampuan seluruh pengurus yang merupakan wartawan tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) di tanah air untuk senantiasa belajar dan terus belajar agar tidak tersisih oleh perkembangan kemajuan tekhnologi saat ini. Tentunya hal ini berkaitan semakin banyaknya bahkan bisa dibilang setiap menit informasi beredar dan tayang di berbagai media sosial yang juga dalam penampilannya cukup baik, tapi yang menampilkan informasi tersebut sesungguhnya bukan seorang wartawan.
Nah, hal ini harus menjadi motivasi bagi kita IWO yang setiap hari berhadapan dengan media sosial dan terkadang kalah cepat dalam menampilkan informasi secara online.
“Saya menghimbau kepada semua pengurus IWO seluruh Indonesia agar terus meningkatkan kemampuan masing-masing, salah satunya dengan memperbanyak karya liputan sendiri daripada hanya menunggu bahan berita rilis yang telah disiapkan oleh instansi tertentu.
Alangkah baik kita terjun langsung ke lokasi kegiatan daripada menunggu rilis. Umumnya rilis berita yang disiapkan tersebut kita nilai itu sangat bagus, tapi bisa menimbulkan dampak malas dan ketergantuang terhadap oknum wartawan bahkan sekarang kabarnya ada disebut-sebut sebagai wartawan rilis, entah benar atau tidak itu sudah beredar informasi di daerah-daerah, namun saya belum menemukannya. Dampak setiap hari menunggu rilis berita dari instansi pemerintah dan aparat penegak hukum bisa berita yang dikirimkan ke kantor redaksi maupun sekarang bisa mengirim dan menerbitkan sendiri di halaman media masing-masing itu ternyata kebanyakan berita rilis dari instansi pemerintah dan aparat penegak hukum. Sangat sulit membedakan berita yang terbit dari daerah itu, sehingga hampir semua sama beritanya yang tampil, mungkin inilah karya rilis. Nah, terkadang Bupati maupun Gubernur itu sendiri juga kepingin membaca hasil liputan wartawan dan karya tulisnya wartawan sendiri saat di lapangan.
Ujar Dwi.
Saya tentunya sangat berharap wartawan yang tergabung dalam IWO tidak menjadi wartawan rilis dimanapun berada dan dapat meningkatkan kemampuannya masing-masing dalam karya tulis juga liputan sendiri di lapangan sesuai dengan amanah UU Pers Nomor 40 tahun 1999 dalam menjalankan tugasnya.
