Sergai,Sinarsergai.com – Pelaksanaan kegiatan olahraga Sepeda santai bersama Bupati Sergai H. Darma Wijaya,Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan dan Sekdakab Sergai HM.Faisal Hasrimy yang diikuti oleh Muspida plus juga grup Goes yang telah dijadwalkan pada Rabu,12 Januari 2022, digeser pelaksanaannya pada Kamis,13 Januari 2022.
Sepeda Santai berhadiah berupa Kompor Gas,Kipas Angin, Jam dinding, Payung dan hadiah menarik lainnya. Jarak yang akan ditempuh sejauh 12 KM, di mulai (start) dari Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu, melewati jalan di Desa Bogak Besar,Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu dan berakhir (Finish) di Dusun I Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Sumatera Utara (Sumut).
Selain Sepeda Santai, ada kegiatan Penanaman Pohon Mangrove,Vaksinasi dosis 2 sekaligus menerima sembako. Semua kegiatan yersebut diselenggarakan dalam rangka mensyukuri usia Kabupaten Sergai sudah 18 tahun tepat pada tanggal 7 Januari 2022.
Nah, pengeseran jadwal ini kata Ketua Panitia yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sergai Zuhari,Sabtu (8/1/2022), merupakan hasil musyawarah panitia yang digelar pada Jum’at (7/1/2022) sore hingga malam di Kantor IWO Sergai Dusun VIII Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah. Musyawarah ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Sergai Drs. Zulfikar, Camat Tanjung Beringin Elmiati S.AP, Kapolsek Tanjung Beringin AKP. Tobat Sihombing, Kades Bagan Kuala Safril yang juga bandahara panitia, Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Sergai M. Nur Bawean, Pengacara Ismed Lubis SH,MSP,CPCLE, Penasehat Panitia A.Rahim Lubis, SH dan panitia lainnya dari pengurus IWO.
Dikatakan Zuhari, semua kegiatan
itu sesungguhnya bertujuan untuk menyelamatkan objek wisata Pantai Merdeka dan Desa Bagan Kuala dari abrasi secara terus menerus dan jangan sampai menjadi lautan nantinya.
Kita khawatir jika tidak ada langkah- langkah pencegahan yang dilakukan, maka lebih kurang 1000 orang penghuni Desa Bagan Kuala akan kehilangan tempat tinggal, begitu juga dengan Pantai Merdeka yang merupakan aset Pemerintah daerah punya nilai sejarah dan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan tinggal kenangan saja.
