Saat Razia De Paris Hotel, Anggota DPRD Medan Bersama Muspika dan Polsek Medan Barat ‘Bocor’ Temukan Pengunjung Postif Covid19 – Laman 2 – Sinarsergai
Blog

Saat Razia De Paris Hotel, Anggota DPRD Medan Bersama Muspika dan Polsek Medan Barat ‘Bocor’ Temukan Pengunjung Postif Covid19

×

Saat Razia De Paris Hotel, Anggota DPRD Medan Bersama Muspika dan Polsek Medan Barat ‘Bocor’ Temukan Pengunjung Postif Covid19

Sebarkan artikel ini

“Kita kecewa seharusnya pihak Dinas Pariwisata Kota Medan berkordinasi dan berkolaborasi dengan unsur Kecamatan, sebagaimana yang telah diinstruksikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution,”ucapnya.

Lanjutnya lagi, kedepan kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali harus ada kordinasi dan kolaborasi antara Dinas atau OPD dengan unsur kecamatan dalam setiap penindakan terhadap pelanggaran perda. “Jadi tidak main sendiri-sendiri dan  harusnya saling berkordinasi, dan berkolaborasi,”ujarnya.

Antonius juga menyebutkan izinnya sudah menyalahi yang jelas berdampak merugikan PAD, awalnya izin tempat tinggal atau apartemen berlantai 7, lalu berubah fungsi jadi penginapan hingga lantai 8 serta tempat hiburan malam.

“Kalau memang mau jadi tempat penginapan dan tempat hiburan malam harus diuruslah izin serta kelayakannya jangan sampai membuat warga resah akibat pantulan volume suara musik yang menganggu warga sekitar, harus ada sanksinya ini,” ungkapnya lagi karena ini sudah merugikan Pemkot Medan ditambah lagi telah meresahkan warga disekitarnya.

Ditegaskan Antonius bahwa sebagai warga Kelurahan Sei Agul, kita meminta Pemkot Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution harus menindaklanjuti hal ini dengan memerintahkan instansi terkait untuk menindak pemilik maupun pengelola De Paris Hotel.

Senada dengan itu Magda seorang Ibu Rumah Tangga merupakan warga yang bermukim di Jalan Marsabut mengeluhkan suara musik dari De Paris Hotel. Sejak operasi pada Oktober 2020 lalu, sudah meresahkan, terlebih tiga bulan diawal operasinya musik dari Lantai R atau Lantai paling atas dari De Paris Hotel tersebut efek atau pantulan volumenya sampai meretakan kaca rumahnya serta meresahkan warga disekitarnya.

“Jadi ini harus menjadi perhatian Pemkot Medan, kan ini daerah pemukiman warga. Kami merasa resah dan tidak nyaman dengan musik yang berasal dari dalam De Paris Hotel,” ujarnya.

Dari Pantauan wartawan, tampak sejumlah mobil mewah milik pengunjung De Paris Hotel pada Sabtu (05/02/22) tampak memakan setengah badan jalan.(Ac/SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *