Alamsyah SH Berbohong Lagi,Berita Tidak Pernah Terbit Malah Dibilang Sudah Terbit
Sebarkan artikel ini
Teks Foto : Pemimpin Redaksi Media Online Sinarsergai.com Zuhari
Bahwa kemudian setelah dengan detail saya menjelaskan atas konfirmasi yang saudara minta lalu saudara ternyata tidak memuatnya dalam pemberitaan yang saudara terbitkan, dan sangat disayangkan saudara membuatjudul yang patut diduga menggiring opini masyarakat agar masyarakat menyimpulkan menjadi pernyataan negative seolah-oleah kembali dibenturkan dengan ulama,
Bahwa judul yang saudara buat “Alamsyah, S.H Himbau Bupati Sergai Tidak Libatkan Ulama Dalam Berbagai Kegiatan” jelas sangat tendensius dan mencampur adukan antara fakta dengan opini, sehingga judul yang saudara buat bertentangan dengan Pasal 1 dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik.
Bahwa adapun berita yang saudara terbitkan yang didalamnya tidak memuat pernyataan saya yang telah saudara konfirmasi sebelumnya adalah :
Berita yang saudara terbitkan pada tanggal 27 Februari 2020 dengan judul “SOAL HIMBAUAN ULAMA TIDAK DILIBATKAN BERBAGAI KEGIATAN, KETUA DEWAN MESJID SERGAI : UCAPAN TERSEBUT MELUKAI UMAT “
Berita yang saudara terbitkan pada tanggal 26 Februari 2020 dengan judul “ SOAL IMBAUAN UMARA TIDAK LIBATKAN ULAMA, KETUA GEMAIS JAINI PURBA : ITU KELIRU”
Berita yang saudara terbitkan pada tanggal 25 Februari 2020 dengan judul “ KETUA PERMAIS SERGAI KECAM HIMBAUAN ULAMA TIDAK DILIBATKAN DALAM BERBAGAI KEGIATAN”
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan Dewan Pers Nomor : 6/Peraturan-DP/V/2008 Tentang Pengesahan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor : 03/SK-DP/III/2006 Tentang Kode Etik Jurnalistik dan Hak Jawab serta Hak Koreksi “ untuk itu saya minta agar saudara segera memperbaiki judul berita menjadi judul yang utuh dengan fakta sebenarnya sehingga saudara tidak melakukan pemenggelan kalimat, dan saudara harus memuat kalimat yang sebenarnya karena saya tidak penah menyatakan tidak melibatkan ulama dalam berbagai kegiatan dan saudara harus memuat semua jawaban saya yang sudah saudara konfirmasi sebelummnya”.