Dalam proses persidangan majelis hakim memutus perkara dengan amar putusan, terdakwa Robet Hutahaean dinyatakan dibebaskan dari segala tuntutan dakwaan dan tuntutan JPU.
Selanjutnya atas putusan majelis hakim PN Medan, JPU dari Kejati Sumut melakukan upaya hukum Kasasi ke MA- RI. Namun upaya hukum Kasasi JPU tersebut ditolak oleh majelis hakim Kasasi dan menguatkan putusan PN Medan.
Pada saat kejadian tersebut, saya (Robet Hutahaean-red) mengalami sakit yang cukup serius, sehinga di rawat di rumah sakit bayangkara. “Bahkan mengalami Pisikis berat terus mengganggu. Hingga terlihat depresi semua kolega dan teman menjahui saya,”Ucap Robet.
Selain itu Robet Juga mengalami ekonomi sulit sesulitnya hingga hancur. Bahkan hartanya banyak dikuasai orang lain, serta rumah tangganya selama 35 tahun hancur. Saya digugat cerai setelah saya di tahan JPU.
Selanjutnya rekening bank Mandiri miliknya diblokir secara sepihak dimana saat itu saya masih menjabat direktur yang syah. “Benar benar keji perbuatan mereka kepada saya, mereka bekerjasama utk menghancurkan kehidupan saya. Dalam waktu dekat ini robert di dampingi pengacara nya AKBP W Panjaitan SH berencana akan melapor kan mereka- mereka yang telah menghancurkan hidupnya ke pihak berwajib,” ucap Ketua relawan Kasih Martabe ini pun mohon diri. (relis)
