Namun demikian kata Zuhari, saya masih yakin, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto tidak akan mau mengorbankan partainya dikarenakan satu maupun dua orang. Tentunya evaluasi akan segera dilakukan oleh DPP Partai Gerindra tanpa menunggu lama-lama. Jika langkah ini tidak diambil segera oleh Ketum Prabowo bearti membiarkan kebencian masyarakat terhadap Partai Gerindra di Sergai semakin dalam. “Ini akan merugikan Partai Gerindra untuk pertarungan Pilpres tahun 2024 nanti.”ucap Zuhari.
Selanjutnya, terkait Raden Syafii, sebenarnya beliau sosok pemimpin yang rendah hati,bijaksana,cerdas dan memiliki jiwa sosial cukup tinggi juga tidak pernah merasa malu untuk meminta maaf. Sebab, meminta maaf adalah perbuatan terpuji. Di dunia ini tidak ada yang tidak pernah berbuat salah. Nah, mungkin saja saat reses tersebut kondisi Romo terbawa emosi sehingga tidak terkendali. Untuk itu saya sarankan segeralah meminta maaf kepada Bupati Sergai dan seluruh elemen masyarakat Sergai, baik itu nantinya melalui video maupun bertatap muka langsung dengan Bupati Sergai. Dan “Bertobat” dengan tidak mengeluarkan perkataan yang bisa menimbulkan ketersinggungan masyarakat. Imbuh Zuhari.(Red)