Sergai,Sinarsergai.com – Akibat perkataan yang keluar dari mulut Raden Syafii salah satu anggota DPR RI saat reses di Pasar Lelo Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), kini masyarakat tidak hanya terluka hatinya, tapi berbagai kalangan masyarakat malah menjadi ribut. “Jika hanya membuat keributan di Sergai sebaiknya tidak usah datang lagi. Masyarakat Sergai butuh anggota DPR RI yang punya perhatian dan kontribusi terhadap pembangunan di daerah ini, bukan hanya sekedar “jualan atau promosi” doang ingin cari panggung gratis.
“Masyarakat juga tidak butuh seorang pemimpin di DPRD Sergai yang diduga kuat tidak paham aturan dan sepertinya hanya bisa timbulkan kegaduhan saja, sebaiknya sosok seperti ini segera mundur jadi pemimpin wakil rakyat. Kini semua pihak telah menuding keributan dan kegaduhan terjadi di tengah-tengah masyarakat masyarakat yang selama ini tentram, dampak statemen Romo Syafii.
Pasalnya, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini telah melontarkan perkataan yang membuat para kader PDI Perjuangan di Kabupaten Sergai merasa geram.
Kegaduhan itu muncul, terkait telah beredarnya video pernyataan Romo H.R. Muhammad Syafii di halaman Facebook Riski center pada tanggal 15 Maret 2022 lalu.
Dalam video itu, Romo mengatakan, “misalnya menegakkan hukum membuat ketertiban dengan mukulin pedagang, merusak barang dagangan itu pengkhianat Pancasila, jadi kalau Satpol PP yang melakukan itu, Satpol PP ini perlu di ajari Pancasila kalau yang memerintahkan nya Bupati, Bupati perlu di ajari Pancasila”.
Video berdurasi 31 detik tersebut, di share di akun Facebook Riski centre. Dalam video singkat itu, kalimat yang di lontarkan Romo tersebut sangat melukai hati para kader PDI Perjuangan dan masyarakat di Kabupaten Sergai.
Saya kata Dianto, M.Pd, Senin (21/3/2022), selaku Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pegajahan bersama para kader PDI Perjuangan yang ada di kecamatan Pegajahan, sangat tersinggung dengan pernyataan Oknum Anggota DPR RI tersebut.
