Sergai,Sinarsergai.com – Masjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang berdiri di Desa Matapao, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, diperkirakan memiliki daya tampung jamaah 1000 hingga 1500 orang. Letak Masjid ini tergolong sangat strategis, berada persis di depan Pintu Tol Teluk Mengkudu dan pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), jauh dari pemukiman masyarakat. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah daerah yang telah membangunnya.
Namun, saya yang baru dua hari di Sergai telah mendengar Bupati Sergai H.Darma Wijaya mengeluarkan intruksi agar semua ASN (Aparatur Sipil Negara) menunaikan ibadah Solat Tarawih di Masjid Agung Sergai. “Kebijakan ini perlu menjadi contoh bagi kita semua. Intruksi itu saya nilai cukup baik dan ini salah satu mungkin cara Bupati untuk meramaikan Masjid Agung Sergai.”
Anjungan Jempol dan apresiasi kita berikan kepada Bupati Sergai yang memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap rumah ibadah umat Islam ini. Konon lagi kebijakan tersebut telah berjalandengan baik dan terlihat pejabat eselon II, III dan IV silih berganti melaksanakan Solat Isya dan Tarawih secara berjamaah di masjid ini.
Zakat ini dikeluarkan dari penghasilan atau rezeki yang kita peroleh selama ini bahwa rezeki yang kita terima dari Allah SWT itu ada sebahagian milik orang lain yang harus kita salurkan. Perintah mengeluarkan zakat ini sebut Ustad Agus Salim, telah ditegaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 110 yang artinya “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Alhamdulillah, di Sergai ini dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sergai telah mengharuskan bagi ASN yang bekerja di Pemkab Sergai mengeluarkan Zakat dan Infaq. Apalagi kebijakan ini sudah dituangkan oleh Bupati Sergai dalam intruksi No. 18.3/451.1.2/1740 Tahun 2021 tertanggal 22 Maret 2021. Artinya kebijakan ini harus berjalan dengan baik dan ditaati. Saya nilai kebijakan Bupati Sergai sangat baik, dimana dana tersebut disalurkan untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat kaum Dhufa, Bilal Mayit dan Guru Mengaji. Hal yang sama juga telah saya sampaikan dalam tausiyah 10 menit sebelum Solat Tarawih di Masjid Agung Sergai. Ucapnya.
Sebagai masukan, kata Ustad Agus, Masjid Agung ini boleh juga dipasang internet gratis sehingga diharapkan banyak generasi muda yang tidak hanya datang mendirikan Solat, tapi bisa diskusi tentang agama Islam sambil menikmati internet yang gratis sebagai sarana pendukung dalam meningkatkan pengetahuan tentang Islam nantinya. Dige;larkan juga memberikan makan anak yatim di Masjid Agung Sergai yang merupakan Icon Sergai sehingga para generasi muda mengenal dan mengetahuinya lebih dekat Masjid yang megah ini.harap Ustad Agus Salim.