Barangkali dalam agama apapun, imbuh Irsan kematian itu adalah sebuah kepastian, dan semua itu merupakan Rahasia Ilahi.
“Kehidupan orang yang telah ditinggalkan terus berlanjut, Jamsostek hadir untuk membantu kita semua sebagai ahli waris, apabila hal itu terjadi pada keluarga kita,” katanya. Sedangkan secara ekonomi, manfaat program Jamsostek guna menghindari timbulnya potensi masyarakat miskin baru.
“Apalagi tulang punggung meninggal dunia, maka keuangan keluarga yang ditinggalkan akan semakin terbebani tanpa perlindungan jaminan sosial,” tukas Irsan.
Belum lagi adanya manfaat beasiswa dari SD hingga Kuliah bagi 2 orang anak yang ditinggal, tentu bermanfaat bagi pendidikan kedepannya.
“Saya Apresiasi Bapak Sanco Simanullang selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan dan staf, atas gerakan Jamsostek di wilayah Ini, kita akan dukung sepenuhnya,” tutup Irsan.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabdisdik Padangsidimpuan Albenny Hevi Damanik, S.P., M.M, menyambut baik kegiatan tersebut dan akan terus memantau pendaftaran para guru, termasuk siswa magang. “Kita akan kawal dan tindaklanjut pendaftaran, hingga semua guru terima kartu. Kita akan evaluasi secara periodik,” katanya.
Damanik mengajak semua peserta Kepala Sekolah, Guru-Guru khususnya Tingkat SMA, SMK dan SLB untuk segera menjadi Peserta.
Tiga ahli waris terima santinan masing masing Rp 42 juta
Kegiatan dirangkai dengan pemberian Santunan Kematian secara Simbolis kepada 3 Ahli Waris meninggal dunia.
Tidak banyak kata terucap dari mulut para ahli waris, Nurhamidah Siregar sebagai Ahli Waris dari Alm. Aswin Azhary Lumban Tobing, Pekerja di Agincourt, Tinawati Harahap sebagai Ahli Waris Alm. Rahmaini Pakpahan, Pekerja di Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan dan Mutiara Pertiwi sebagai Ahli Waris dari Alm. Hasrul Akbar Siregar, Pekerja di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Padangsidimpuan.
Diwarnai isak tangis, para ahli waris menerima santunan, memecah suasana hening jadi haru biru. Dengan nada terbata, para keluarga mengucapkan terimakasih saat menerima santunan kematian Rp 42 juta.