Dan itu kami lalui dengan sabar, karena untuk pulang kampung selain malu juga tidak ada lahan atau aset. Namun kami disini dengan usaha yang tekun dibarengi dengan doa mendapat jatah lahan melalui Departement Transmigrasi untuk membangun rumah serta pendidikan yang layak bagi keluarga.
Begitu juga kami para transmigran mengucapkan terima kasih kepada Bapak Angkat yg menanam sawit di lahan cadangan transmigrasi dan telah berupaya mewujudkan keinginan masyarakat serta tentunya menjadi harapan pemerintah juga, dimana memfasilitasi dalam mengwujudkan kesejateraan masyarakat yakni :
1. Memberikan bantuan untuk Aparat dan Operasional Desa Sinunukan V Kec.Natal Kab.Madina seluas 8 ha (delapan hektar) atau empat kapling dengan pendapatan rata-rata Rp. 45 juta.
2. Bantuan untuk pesantren seluas 11 hektar.
3. Bantuan plasma untuk karang taruna seluas 2 hektar.
4. kebun sekolah seluas 0,5 hektar.
Serta Plasma yang dikuasai transmigran sebesar 80 persen untuk masyarakat eks transmigran yg di berikan oleh Departement trasmigrasi dan lahan 20 % kepada Bapak Angkat untuk lahan HGU perusahaan.
Diakhir testimoni Wiyono pria (57) bermukim di Desa Sinunukan V, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, ia pun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak dimana telah mewujudkan kesejahteraan tidak hanya bagi warga transmigran namun untuk warga sekitarnya.(AC/relis)