Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang di Sergai , Ternyata Ini Penyebabnya – Sinarsergai
Blog

Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang di Sergai , Ternyata Ini Penyebabnya

×

Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang di Sergai , Ternyata Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Kadis Pertanian Kab Sergai Dedy Iskandar didampingi Kabid Pertanian Fatur Rozi, Distributor Pupuk Bersubsidi CV Adel Jaya, Anuar Distributor Pupuk Bersubsidi Bedagai Agro Sejati Rismauli Nadeak,Selasa (5/7/2022).

Sergai,Sinarsergai.com – Parapetsni di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), diharapkan dapat memaklumi kekurangan kebutuhan pupuk subsidi. Pengyrangan ini bukan kebijakan dari Pemkab Sergai, melainkan adanya pengurangan dari Pemerintah Pusat. Nah, jumlah kekurangan tetsebut dapat dilihat langsung dari Alokasi pupuk bersubsidi di Kab Serdang Bedagai (Sergai). Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK).

Sebenarnya penerima pupuk bersubsidi yang terdaftar dalam E-RDKK sebanyak 50.566 petani dengan rincian Urea kebutuhan 19.416.171 kg,
SP 36 kebutuhan 2.982.916 kg, ZA kebutuhan 2.211.865 kg, Phonska (NPK) 22.777.826 kg, Petroganik kebutuhan 38.882.022 kg

Namun alokasi pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Sumut sebagai berikut dibawah ini : Untuk pupuk jenis Urea 10.332.000 kg, SP 36 1.145.000 kg, ZA 1.691.000 kg, Phonska (NPK ) 8.737.000 kg dan Petroganik 1.479.000″,

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kab Serdang Bedagai (Sergai) Dedy Iskandar didampingi Kabid Pertanian Fatur Rozi, Distributor Pupuk Bersubsidi CV Adel Jaya, Anuar Distributor Pupuk Bersubsidi Bedagai Agro Sejati Rismauli Nadeak keduanya Pengurus Asiosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) yang mewakili Distributor Pupuk Bersubsidi Wilayah Kab.Sergai, Selasa (5/7/2022) kepada sejumlah Wartawan di ruang rapat kantor Dinas Pertanian di Desa Sei Rajo Kec.Sei Rampah.

Dijelaskan Dedy, pihaknya terus berupaya untuk mengupayakan penambahan alokasi pupuk bersubsidi dari Pemerintah Pusat, dengan catatan persentase penyerapan diatas 70 persen.

” Sejauh ini sebenarnya tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi, mengingat serapan (realisasi) sampai bulan Juni 2022 berdasarkan pendistribusian dari Distributor ke kios pengecer binaan adalah pupuk jenis Urea 67,28 persen, SP36 27,63 persen, ZA 32,35 persen, Phonska (NPK) 54,30 persen, serta Petroganik 39,82 persen”, papar Dedy.

Pendistribusian pupuk bersubsidi sesuai kondisi musim tanam semester 1 lanjut Kadis Pertanian, dimana dibeberapa Kecamatan seperti di Kec Perbaungan dan Kec Teluk Mengkudu sudah menjelang panen bahkan ada yang sudah panen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *