BINJAI,Sinarsergai.com – Masyarakat Kota Binjai pastinya sudah tak asing lagi mendengar nama Kelompok Tani berdomisili di Kelurahan Bhakti Karya, Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara, yang berhasil mendongkrak ekonomi Petani Kota Binjai yang tergabung dalam KSU Mekar Jaya.
” Dengan bergabung selama 15 Tahun, kami anggota kelompok Tani Mekar Jaya sangat terbantu. Alhamdulillah, berkat KSU Mekar Jaya ekonomi Kota Binjai pulih seperti sedia kala khususnya ekonomi para petani mekar jaya terus meroket. Ada sekitar hampir 2 Tahun pandemik covid-19 melanda Indonesia, pastinya kemarin kita semuanya terpuruk dengan hal tersebut dan bagi kami para petani tidak ada efek sampingnya. Karena menurut saya, bercocok tanam tidak ada larangannya kapan kita harus menanam, memanennya dan sebagainnya. Sehingga kala itu ekonomi petani Mekar Jaya stabil,” Sambung Br Sitepu kepada Wartawan, Senin (14/11/2022).
Menurut Br Sitepu yang berhasil diwawancarai Wartawan dilokasi gotong royong pembuatan posko pada hari Senin 14 November 2022 di lahan kelompok Tani/KSU Mekar Jaya, dirinya mengaku berkat Koprasi Mekar Jaya, sangat membantu ekonomi Warga Masyarakat Kota Binjai khususnya Kelurahan Bhakti Karya sehingga kelompok tani tersebut berinisiatif membuat pos petani di lahan milik Mekar Jaya.
“Semua Anak-anak saya tamat kuliah bahkan tamat sekolah dari hasil bercocok tanam di Kelompok Tani Mekar Jaya Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Sebelum saya bergabung disini ekonomi kami sangat
Lemah karena pupuk sangat langkah. Ini setelah saya gabung di Mekar Jaya, pupuk sangat muda didapat, pestisida juga sangat muda dicari,” Masih kata Br Sitepu sembari menambahkan meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) yang membuat Pos Terpadu disamping Pos jaga Mekar Jaya agar selalu melakukan tufoksinya sebagai penegak hukum sesuai dengan mottonya.
Dari pantauan Wartawan dilokasi, puluhan Warga Masyarakat yang mengatasnamakan kelompok Tani Mekar Jaya tampak melakukan upaya piket jaga malam setiap hari agar panen mereka maksimal yang mana selama 2 bulan belakangan ini diduga ada yang mengadu domba untuk membuat situasi Kota Binjai tidak kondusif.