” Kami sudah tahu siapa dalang intelektualnya, niat mereka hendak mengusir dari lahan dengan cara mencuri, merusak, membakar serta menembaki kami yang hendak bercocok tanam.Tetapi, kami tetap berpedoman dengan legalitas kami lengkap dan kami tidak pernah merebut lahan yang sudah kami duduki selama 15 Tahun. Susah payah kami memperjuangkan agar ekonomi stabil, palawija juga sangat banyak dihasilkan disini alhasil dapat meningkatkan ekonomi Binjai dari keterpurukan covid-19,” Tutup Br Sitepu kepada Warawan, Senin (14/11/2022).
Dengan nada sama, Abdin Zaini Sembiring selaku Tokoh Masyarakat Binjai mengatakan bahwa Legalitas Mekar Jaya secara administrasi sangat lengkap mulai dari surat pemetaan lokasi dari pihak BPN, Mou dengan Pemerintah Kota Binjai, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemerintah Pusat, Kemenkumham, Surat Kuasa, Koprasi dan sebagainya.
” Jika ada yang mengatakan apa yang saya sebutkan kemarin hoax ini hari juga hoax, silahkan kita buka surat legalitas Mekar Jaya yang sudah 15 Tahun menduduki lahan ini agar semuanya jelas. Sudahlah, jangan mau kita dibodohi-bodohi lagi oleh segelintir orang yang ingin mencari panggung ditengah-tengah penderitaan Petani, sudahi saja ngopi bareng, duduk bareng bicarakan dengan dingin agar ekonomi Binjai yang mana sudah baik semakin lebih baik lagi,” cetus Zaini.
Menurut Zaini, ada yang menyebutkan ucapannya hoax. Jika memang legalitas Kelompok Tani KSU Mekar Jaya hoax kenapa selama ini Kelompok Tani Mekar Jaya yang menjadi prioritas mendapatkan bantuan seperti alat pertanian, pupuk, pestisida bantuan lainnya dari Pemerintah Kota Binjai, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
” Logikanya saja, jika apa yang saya bilang semuanya hoax bahkan legalitasnya hoax kan gak mungkin Pemerintah mengucurkan bantuannya kepada pihak KSU Mekar Jaya. Semoga yang mengatakan hoax tentang saya moga diberikan kesehatan, sekarang ini marilah sama-sama kita berbuat untuk Negara ini dengan cara kita masing-masing,” keluh kesah Zaini mewakili seluruh anggota Kelompok Tani Mekar Jaya.
Disinggung tentang berapa keseluruhan jumlah anggota Mekar Jaya dan ada berapa pos jaga Kelompok Tani, Abdin Zaini Sembiring mengaku ada 400 Kepala Keluarga (KK) yang sudah 15 tahun bergabung serta jumlah pos jaga ada 2 titik.





