“Demi persatuan, dan demi keberlanjutan pembangunan, saat itu Pak Prabowo mengambil sikap harus menahan diri. Beliau ingin menunjukkan ke seluruh masyarakat, bahwa rivalitas politik tidak harus berakhir dengan perseteruan seumur hidup, dendam yang tak berkesudahan,” kata Musa Bangun yang juga Ketua Umum Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), rekan Prabowo saat masih berdinas di ketentaraan dulu.
Ditegaskan lagi, cibiran, tudingan, lecehan, jangan dengarkan.
Karena, sambung Musa lagi, Prabowo sudah menbuktikan dengan beradanya dia di jajaran kabinet, tidak mengurangi pandangan kritisnya terhadap kondisi rakyat dan pembangunan bangsa.
Karena itulah, sebagai pejuang, kader Partai Gerindra harus berjalan tegak, menuju cita-cita negara adil dan makmur.
Musa Bangun juga memaparkan, politik memang punya tujuan berkuasa, tapi kekuasaan itu harus digunakan untuk mengangkat harkat dan kesejahteraan seluruh rakyat.
Dia pun memaparkan pemikiran serta pandangan Prabowo tentang kondisi sosial ekonomi serta perpolitikan saat ini, dengan fakta di lapangan masih banyak rakyat belum merasakan kesejahteraan.
Di sisi lain, Pemilu masih jauh, tapi rakyat sudah bicara tentang pemilihan presiden berikutnya, ini menunjukkan begitu terbukanya iklim demokrasi, dimana rakyat berhak bicara tentang harapan dan keibginannya.
Menurut Musa Bangun, itu menjadi dua hal yang kontradiktif.
“Tapi di situlah, Parpol dituntut untuk mendekati rakyat. Harus bisa menyerap aspirasi dan keinginan rakyat yang tentunya berharap pemimpin bisa mewujudkan kesejahteraan,” imbuhnya.
Dalam hal ini, lanjut Musa, Prabowo tetap dengan keyakinannya bahwa negara Indinesia punya kekayaan alam, yang apabila dikelola dengan baik maka hasilnya juga baik pula untuk mewujudkan kesejahteraan.
“Untuk itu, Pak Prabowo menyadari, butuh kepemimpinan yang baik. Dan Beliau yakin mampu meneruskan visi misi serta pemikirannya untuk mewujudkan harapan rakyat. Pak Prabowo ingin mendedikasikan dirinya untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan negara dan bangsa, makanya kita sebagai kader harus ikut teguh berjuang bersama Pak Prabowo,” seru Musa lagi.