Jatah Makan Dikurangi, Puluhan Penderita Kusta Gelar Aksi Di Jalinsum – Sinarsergai
Blog

Jatah Makan Dikurangi, Puluhan Penderita Kusta Gelar Aksi Di Jalinsum

×

Jatah Makan Dikurangi, Puluhan Penderita Kusta Gelar Aksi Di Jalinsum

Sebarkan artikel ini

SERGAI,Sinarsergai com – “Jatah makanan tiba-tiba dikurangi oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan diduga kuat tidak transparan dalam pemberian jatah makanan. Hal ini jelas merugikan masyarakat yang menderita Kusta. Padahal selama ini tidak pernah dikurang saat pendistribusian makanan oleh Pejabat Dinas Kesehatan Sumut.

Namun, kata Ilyas Siregar (65) salah satu perwakilan dari penderita eks Kusta Binaan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara UPT Pelayanan dan Pembinaan Penyakit Kusta Marsanina, di Dusun IV, Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Kamis (12/1/2023) usai mengikuti aksi unjukrasa di Jalan lintas Sumatera Utara (Jalinsum), makanan pernah dikasi, tapi tidak ada tanda tangan penerima.

Anehnya lagi, saat ditanya terkait berapa jumlah jatah makanan kepada seluruh penderita Kusta yang diberikan, petugas malah diam dan tidak memberitahukannya, sehingga terkesan tidak terbuka. Ujarnya.

Puluhan penderita Kusta dalam aksi tersebut juga membawa Poster dan kotak dengan tulisan “Tolong Perhatikan Nasib Kami ( Ex Kusta) Berikan Hak Kami Jangan Malah Dikurangi,”.

Aksi ini digelar sebab bahan-bahan makanan dikurangi hanya dengan alasan harga naik,”ujarnya.

Ditambahkannya, selama Dinas Sosial ini kami semakin menderita.
Tentunya sangat diharapkan jatah makanan tidak dikurangi.

Hal senada juga diutarakan Masnur Br Hasibuan, yang ikut turun ke jalan ini dan menolak dikurangi jatah makanan oleh pihak Dinas Sosial Provinsi Sumut. “Kami sedih pak, sudah kami sakit, malah makanan dikurangi lagi. Mohon kiranya Gubsu bisa membantu agar tidak dikurangi jatah makanan kami.

Di tempat terpisah, Kepala UPT Panti Eks Kusta Sicanang, Lamhot Pasaribu mengatakan mereka melakukan aksi ini karena pengurangan jatah makanan bukan penghilangan ya, seperti Biskuit dari 3 pada tahun lalu sekarang jadi 1, garam 2 jadi 1.

“Kenapa itu dikurangi, karena harga pasar naik jadi kami menyesuaikan harga pasar yang tentunya sesuai pagu anggaran. Jika mereka mendapatkan Rp. 27.000 perhari / orang dengan jumlah 140 penghuni panti,”jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *