Deliserdang, Sinarsergai.com – Komandan Kodim 0204/Deliserdang, Letkol Czi Yoga Febrianto mengultimatum semua anggota Pemuda Pancasila di Kabupaten Deliserdang, jangan ada yang melindungi pelaku pengeroyokan Intel Kodim 0204/DS Serka Amosta Bangun.
Kata Dandim 0204/DS, dirinya tidak terima ada anggota Pemuda Pancasila yang mengeroyok anak buahnya, Serka Amosta Bangun.
“Saya selalu Komandan Kodim tidak terima anggota saya dianiaya oleh oknum Pemuda Pancasila. Saya sudah serahkan proses hukumnya ke Polresta Deliserdang. Semoga pelaku cepat ditangkap. Saya minta juga ormas Pemuda Pancasila tidak ada yang melindungi oknum Pemuda Pancasila,” tegas Yoga, Selasa (22/2/23), saat pemaparan di Mapolresta Deliserdang.
Ia mengatakan, sampai saat ini anggotanya yang dikeroyok Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis, Insanul Afwa masih menjalani perawatan.
Sementara itu, Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengultimatum pelaku lain untuk segera menyerahkan diri.
Jika anggota Pemuda Pancasila yang mengeroyok Serka Amosta Bangun tidak menyerahkan diri, dipastikan akan ditindak tegas.
“Tujuh orang pelaku lainya, agar segera menyerahkan diri. Dan apabila tidak, kami akan melakukan tindakan tegas,” kata Irsan Sinuhaji.
Adapun pelaku lain yang sekarang buron yakni R (36), D (36), ID (38), D (28), A (38), I (33) dan F (32), mereka semua merupakan anggota Pemuda Pancasila Desa Limau Manis.
Irsan juga memaparkan saat itu korban datang ke warung cafe itu bersama dua orang temannya. Di situ terjadi kesalahpahaman. Tapi yang jelas telah terjadi penganiayaan.
Ia menyimpulkan kalau rekan korban sempat mengenali sosok para pelaku, sementara korban saat itu tidak ada yang kenal.
Ditegaskannya, kalau tersangka IA (Insanul Afwa) sempat diserahkan oleh keluarganya.
“Kami jemput dari suatu tempat karena diserahkan keluarganya, “kata Irsan.
Ia pun ikut memberi penegasan bahwa kepada oknum anggota PP lain yang belum tertangkap dapat secepatnya menyerahkan diri, jika tidak akan diberikan tindakan tegas.