Dan petugas kemudian memagari rumah dinas tersebut dengan seng, lalu dipasang plang yang menegaskan objek itu adalah milik PT KAI. Terlihat di lokasi, petugas Polsuska dan POM TNI ikut berjaga agar penertiban tetap kondusif. Terbukti memang, hingga akhir operasi, tidak ada riak atau keributan di lokasi. Ditanya wartawan tentang asset-asset lain PT KAI yang sejenis ini, Anwar mengatakan masih banyak.
“Masih banyak di sejumlah wilayah Sumatera Utara. Dan kami terus menjaga asset tersebut,” ujarnya. Diakui, ada beberapa di antaranya yang juga bermasalah seperti ini, dan mereka masih melakukan upaya persuasif. “Kami tetap berpegang pada ikatan kontrak. Kalau pun ada yang mengabaikan, kami masih mengupayakan cara persuasif dengan negosiasi,” katanya.
Makanya, Anwar mengimbau kepada masyarakat yang masih ingin menggunaan asset PT KAI, untuk taat pada ikatan kontrak. (ril/R-04 )